Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat "Brexit," Inggris Kehilangan Peringkat Kredit Bergengsi

Kompas.com - 28/06/2016, 13:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Inggris telah kehilangan peringkat kredit bergengsi AAA dari lembaga pemeringkatan Standard & Poor's (S&P) menyusul hasil referendum yang memilih negara tersebut keluar dari Uni Eropa.

S&P menyatakan keputusan untuk memilih Brexit dapat mengganggu performa ekonomi Inggris.

"Hasil referendum dapat berdampak pada kemerosotan kinerja ekonomi Inggris, termasuk sektor jasa keuangan," tulis S&P dalam laporannya seperti dikutip dari BBC, Selasa (28/6/2016).

Adapun lembaga pemeringkatan Fitch Ratings menurunkan peringkat Inggris dari AA+ menjadi AA.

Fitch Ratings pun memproyeksikan terjadinya perlambatan tajam pada pertumbuhan ekonomi Inggris dalam jangka pendek.

Dengan demikian, hanya S&P yang mempertahankan peringkat AAA untuk Inggris. Sebelumnya, pekan lalu lembaga pemeringkatan Moody's memangkas peringkat kredit Inggris menjadi negatif.

Penurunan peringkat semacam itu dapat mempengaruhi seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk meminjam uang kepada pasar keuangan internasional.

Teorinya, peringkat kredit yang tinggi akan memberikan tingkat bunga lebih rendah dan sebaliknya.

Menurut S&P, keputusan untuk meninggalkan Uni Eropa akan berdampak kepada pelemahan prediktabilitas dan stabilitas pengambilan kebijakan di Inggris.

Tidak hanya itu, keefektifan kebijakan di negara tersebut juga akan melemah.

Sebelumnya Moody's menyatakan, hasil referendum akan mengganjar implikasi negatif bagi outlook pertumbuhan Inggris dalam jangka menengah.

Selain itu, Moody's juga menurunkan peringkat utang Inggris dari "stabil" menjadi "negatif."

"Dalam pandangan Moody's, efek negatif dari pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah akan berpengaruh pada penghematan fiskal. Inggris adalah salah satu negara maju yang memiliki defisit anggaran terbesar," jelas Moody's.

Kompas TV Infografis: Apa itu Brexit?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com