Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Akuisisi Empat Blok Migas di Iran

Kompas.com - 28/06/2016, 21:07 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pertamina (Persero) segera akan mengakuisisi empat blok minyak dan gas bumi (migas) di Iran. Keempat blok migas dipastikan sudah berproduksi, terdiri dari dua lapangan migas di darat (onshore) dan dua lapangan migas di lepas pantai (offshore).

"MoU dengan Iran, habis Hari Raya," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dikonfirmasi wartawan, ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (28/6/2016).

Dwi menuturkan cadangan migas di keempat blok cukup besar. Namun demikian, dia belum bisa membeberkan berapa kocek yang dirogoh untuk mengakuisisi keempat lapangan migas tersebut.

Dwi juga belum bisa mengungkapkan nama-nama blok migas yang diharapkan mampu menambah pasokan migas nasional itu. "Kita nyarinya blok yang sudah berproduksi," ucap Dwi.

Pada bulan lalu, Pertamina bersama National Iranian Oil Company (NIOC) telah mengeksekusi tiga dari tujuh rencana kerja sama, yaitu dengan disepakatinya kontrak pembelian 88.000 ton LPG jangka pendek untuk 2016.

Dalam jangka panjang, Iran siap memasok hingga 500.000 ton LPG ke Indonesia.  Saat ini, kebutuhan LPG Indonesia telah mencapai 6 juta ton per tahun. Lebih dari separuhnya diimpor dan terus meningkat setiap tahunnya seiring program konversi LPG.

"Pertamina berminat pada dua wilayah kerja di Iran yang dalam waktu dekat akan dilelang. Indonesia, melalui Pertamina, diharapkan dapat memperoleh prioritas dalam berpartisipasi dalam operasi ladang migas di Iran," kata Menteri  Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, dalam pernyataan resmi Selasa (31/5/2016).

Selain itu, dibahas juga rencana investasi Iran dan pasokan minyak mentah pada kilang swasta di Situbondo. Sesuai Perpres kilang, sambung Sudirman, Pertamina dapat menjadi off-taker dari produk kilang swasta, tentunya setelah melalui proses due dilligence.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com