Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Anak Usaha Japfa Group Membiakkan 1.600 Sapi Indukan Asal Australia

Kompas.com - 29/06/2016, 10:30 WIB
Kompas TV Harga Sapi Bakal Naik Jelang Lebaran?
|
EditorAprillia Ika

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Santosa Agrindo (Santori), anak perusahaan Japfa Group, meluncurkan program kemitraan pembiakan sapi potong bersama kelompok peternak di Malang Raya, Jawa Timur.

Konsep kerjasama ini, Santori akan membuntingkan sapi-sapi tersebut dengan cara Inseminasi Buatan (IB) setelah usia kebuntingan 6 bulan dijual kepada kelompok peternak.

Kemudian peternak memelihara sapi indukan sampai melahirkan, dan menyapih anaknya pada usia 4 bulan.

Setelah itu pihak Santori wajib membeli kembali sapi indukan tersebut dan membuntingkan kembali untuk digulirkan kembali kepada peternak sebagai induk bunting siklus 2.

Progran kerja sama kemitraan ini mencakup 1.600 sapi indukan jenis Brahman Cross asal Australia.

"Program kemitraan ini diharapkan membantu meningkatkan populasi sapi potong di Jawa Timur dan membantu kesejahteraan peternak dengan menjamin penyerapan hasil produksi sesuai harga pasar," ujar Head of Breeding Dayan Antoni dalam diskusi bersama media di Jakarta, Selasa (28/6/2016).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Muladno menyampaikan apresiasi terhadap program kemitraan ini.

"Saya menyambut baik langkah Santori dalam menginisiasi sebuah model kemitraan pembiakan yang baru ini, model ini sangat tepat dalam membangun kemandirian peternak," jelas Muladno.

"Meskipun swasta sepertin santori dari grup japfa ikut membantu pemerintah dalam program memberdayakan peternak, adalah tetap tugas pemerintah untuk menjadi motor dalam pemberdayaan peternak," pungkas Muladno.

KUR

Sementara itu, dari sisi peternak mengharapkan adanya dukungan berkelanjutan dari pemerintah, seperti penghapusan bea masuk impor sapi indukan, dan penurunan suku bunga KUR.

"Kalau bisa suku bunga KUR yang saat ini 9 persen diturunkan lagi, agar meringankan beban usaha pembiakan yang keuntungannya tidak seberapa dibandingkan penggemukan," ujar Miselan, perwakilan kelompok peternak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Lebaran 2023, Penumpang di 15 Bandara AP I Diprediksi Naik Jadi 3,38 Juta

Lebaran 2023, Penumpang di 15 Bandara AP I Diprediksi Naik Jadi 3,38 Juta

Whats New
Bukan Lagi Inalum, Nama Baru MIND ID jadi PT Mineral Industri Indonesia

Bukan Lagi Inalum, Nama Baru MIND ID jadi PT Mineral Industri Indonesia

Rilis
Kemenkop UKM Buka Nomor Pengaduan untuk Pedagang Pakaian Bekas yang Terdampak Kebijakan Impor Ilegal

Kemenkop UKM Buka Nomor Pengaduan untuk Pedagang Pakaian Bekas yang Terdampak Kebijakan Impor Ilegal

Whats New
Kick Off Food Estate di Papua, Jokowi Minta Pemerintah Beri Kepastian Harga Jual ke Petani

Kick Off Food Estate di Papua, Jokowi Minta Pemerintah Beri Kepastian Harga Jual ke Petani

Whats New
Cara Mengurus SNI untuk UMK, Gratis dan Dapat Pembinaan

Cara Mengurus SNI untuk UMK, Gratis dan Dapat Pembinaan

Whats New
Menkop UKM: Thrifting Membunuh Tukang Jahit, Designer hingga Pembuat Resleting

Menkop UKM: Thrifting Membunuh Tukang Jahit, Designer hingga Pembuat Resleting

Whats New
Tingkatkan Keamanan, PGN Bangun Infrastruktur First Welding Pipa Gas Bumi untuk FajarPaper

Tingkatkan Keamanan, PGN Bangun Infrastruktur First Welding Pipa Gas Bumi untuk FajarPaper

Rilis
Kementan Hibahkan Bantuan Irigasi Perpompaan untuk Petani Lampung Selatan

Kementan Hibahkan Bantuan Irigasi Perpompaan untuk Petani Lampung Selatan

Rilis
Ada Subsidi Motor Listrik, Gesits: Peningkatan Produksi Tergantung Permintaan Pasar

Ada Subsidi Motor Listrik, Gesits: Peningkatan Produksi Tergantung Permintaan Pasar

Whats New
'Thrifting' Dinilai Merusak Pasar UMKM

"Thrifting" Dinilai Merusak Pasar UMKM

Whats New
TikTok dkk Diperingatkan Segera Turunkan Konten Kreator yang Promosikan 'Thrifting'

TikTok dkk Diperingatkan Segera Turunkan Konten Kreator yang Promosikan "Thrifting"

Whats New
Infastruktur Jaringan yang Berkualitas Jadi Landasan Ekonomi Digital RI

Infastruktur Jaringan yang Berkualitas Jadi Landasan Ekonomi Digital RI

Whats New
Giliran Alissa Wahid Cerita Pengalaman Tidak Mengenakkan soal Petugas Bea Cukai

Giliran Alissa Wahid Cerita Pengalaman Tidak Mengenakkan soal Petugas Bea Cukai

Whats New
Kemenkeu Yakin Pemilu Bawa Dampak Positif bagi Ekonomi RI

Kemenkeu Yakin Pemilu Bawa Dampak Positif bagi Ekonomi RI

Whats New
Beli Motor Listrik Subsidi Bisa Kredit, DP 0 Persen, Tenor Cicilan Sampai 5 Tahun

Beli Motor Listrik Subsidi Bisa Kredit, DP 0 Persen, Tenor Cicilan Sampai 5 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+