PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Setelah memenuhi 20 persen APBD untuk bidang pendidikan dan 10 persen untuk kesehatan, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, bersiap untuk pembangunan ekonomi makro.
Gubernur Bangka Belitung, Rustam Efendi mengatakan, pada 2017 nanti adalah masa akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) atau program pembangunan lima tahunan yang dimulai sejak 2012 lalu.
Pada RPJMD periode 2012 – 2017 ini, Pemprov Bangka Belitung masih berkutat untuk memenuhi kebutuhan pembangunan pokok sebagaimana yang digariskan pemerintah pusat.
“Pendidikan dan kesehatan sudah terpenuhi sampai APBD 2017. Selanjutnya kami bergerak untuk memenuhi program ekonomi makro,” kata Rustam Efendi dalam sidang Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Platform Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) di DPRD Bangka Belitung, Rabu (29/6/2016).
Adapun tiga indikator pembangunan makro yang hendak dicapai berupa target pertumbuhan ekonomi 4,3 - 4,7 persen, kemiskinan 4,53 persen dan pengangguran 5,1 – 5,3 persen.
Pembangunan Bangka Belitung tahun 2017 mendatang, kata gubernur, dijabarkan dalam rumusan pengembangan One Village One Product dan koperasi komoditi, penguatan Rural Urban Linkages, peningkatan wajib belajar 12 tahun, peningkatan pelayanan kesehatan, penangulangan kemiskinan, rehabilitasi lahan kritis dan lahan bekas tambang dan pemberdayaan budaya lokal dan destinasi wisata.
“Kami berharap pusat menyetujui proposal kawasan ekonomi khusus pariwisata. Ini sangat membantu pembangunan daerah pascatambang,” ujar Rustam yang didampingi Kabag Humas, Muhammad Ali.
Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung, Amri Cahyadi, mengingatkan pemda untuk konsisten melaksanakan program pembangunan yang telah dituangkan dalam RPJMD.
“Ekonomi kerakyatan harus tetap menjadi perhatian. Kami tak ingin rakyat hanya menjadi pekerja di hadapan pemodal besar,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Kepulauan Bangka Belitung merupakan provinsi pemekaran dari Sumatera Selatan yang kini menginjak usia 16 tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.