JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nurdin Halid memastikan Presiden Joko Widodo akan menghadiri acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) 2016 di Jambi.
Hal itu diungkapkan Nurdin dalam rapat koordinasi persiapan acara Harkopnas di kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta.
"Prinsipnya beliau (Presiden Jokowi) bersedia hadir, cuma perlu mencocokkan waktu. Waktu sebelumnya tidak hadir karena berkaitan dengan pelantikan Taruna di Megelang. Tapi sekarang insya allah hadir," ujar Nurdin di Jakarta, Kamis (30/6/2016).
Nurdin mengaku sudah bertemu langsung dengan Presiden Jokowi di Istana sekaligus mengundangnya menghadiri acara.
Saat itu menurut Nurdin, Presiden mengatakan kesanggupannya. Meski begitu pihaknya akan terus berkoordinasi dengan protokol istana kepresidenan guna memastikan kehadiran Jokowi di sana.
"Kita tahu bahwa presiden kita ini sederhana, beliau tidak suka formal. Karena itu, kita perlu sesuaikan kondisi tersebut. Presiden kita juga suka blusukan. Yang paling penting Harkopnas tidak boleh hanya rutinitas tapi harus ada isi, karena ini kegiatannya perlu monumental," kata Nurdin.
Sementara itu, Menkop AAGN Puspayoga dalam arahannya menginginkan pihak panitia melakukan persiapan yang maksimal agar Harkopnas kali ini lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya.
Puspayoga mengaku akan terus memonitor persiapan acara dari waktu ke waktu bahkan hingga menjelang hari 'H'.
Dari segi konten, Puspayoga mengusulkan tema yang diangkat harus selaras dengan program Nawacita Presiden Jokowi, yakni "Reformasi Koperasi Mewujudkan Ekonomi Berdikari", dengan salah satu Sub Tema, yakni "Koperasi Wujud Badan Usah Milik Rakyat".
Gubernur Jambi, Zumi Zola menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah acara puncak peringatan Harkopnas 2016.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.