Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sapu Bersih" Lonjakan Pemudik, Ini Jurus Garuda...

Kompas.com - 04/07/2016, 17:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Garuda Indonesia mengerahkan pesawat yang lebih besar untuk mengangkut para pemudik Lebaran tahun ini.

Menurut Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S Butarbutar, penggunaan pesawat yang lebih besar melayani penerbangan tambahan atau extra flight maskapai plat merah tersebut.

"Dengan keberadaan bigger aircraft justru daya angkut penumpangnya jauh lebih besar dan bs menyapu bersih lonjakan penumpang di hari itu juga," ujar Benny kepada Kompas.com, Jakarta, Senin (4/7/2016).

Dalam angkutan Lebaran kali ini, Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat B737-800 (162 penumpang), B747 (457 penumpang), A330-200 (222 penumpang), A33p-300 (287), dan A330-300 all economy class (360 penumpang).

Ia mengakui, pengoperasian pesawat dengan kapasitas yang lebih besar menimbulkan persepsi extra flight Garuda tidak terpakai. Namun Benny menyanggahnya.

"Extra flight garuda sejauh ini terpakai yang juga dlm pelaksanaannya disesuikan dengan lonjakan penumpang di lapangan," kata Benny.

Hingga H-2 Lebaran, Garuda Indonesia mengatakan situasi penumpang masih lancar dan terkendali. Tingkat keterisian pesawat rata-rata mencapai 80 persen.

Garuda Indonesia sudah mengajukan 14 tambahan penerbangan atau extra flight saat musim mudik Lebaran 2016.

Dengan tambahan penerbangan itu, maka jumlah kursi yang disediakan maskapai plat merah itu mengaku 21.360 seat.

Rincianya tambahan 21.360 tempat duduk tersebut terdiri dari 19.440 tempat duduk untuk rute domestik dan 1.920 tempat duduk untuk rute internasional.

Rute domestik yang ditambah penerbangannya antara lain ke Yogyakarta, Padang, Semarang, Denpasar, Surabaya, Balikpapan dan Bandung - Denpasar.

Sedangkan tambahan penerbangan ke rute internasional yakni rute Jakarta-Singapura, Jakarta-Kualalumpur, dan Jakarta-Bangkok.

Kompas TV Angkasa Pura Siapkan 39 Penerbangan Tambahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com