Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Harapan Bos Garuda supaya Arus Balik di Bandara Lancar

Kompas.com - 11/07/2016, 14:15 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna memperlacar arus balik dan meminimalisir penumpukan di counter check in bandara. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), Arif Wibowo berharap, masyarakat dapat menggunakan mobile dan website check in internet.

Menurut Arif, penggunaan mobile dan website check in sangat membantu masyarakat yang akan kembali ke Ibu Kota dari kampung halaman agar tidak terlalu repot ketika sampai di bandara.

"Mobile dan website check in sangat membantu masyarakat ketika berada di bandara," ujar Arif kepada wartawan beberapa waktu lalu di Jakarta, Sabtu (9/7/2016).

Penerapan check in dan website menurut Arif berhasil meminimalisir penumpukan penumpang di counter check in pada saat arus mudik beberapa waktu lalu di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Di Cengkareng lancar semua, karena memang banyak yang menggunakan mobile dan website saat check in. Sehingga 50 persen yang menggunakannya membuat antrean rapi dan lancar," imbuh Arif.

Selain itu, sebut Arif, pihaknya akan melakukan inpeksi dadakan ke beberapa bandara yang arus mudiknya cukup besar, untuk meminimalisir terjadinya lonjakan penumpang selama arus mudik.

"Beberapa direksi akan ke daerah. Saya kebagian inspeksi di Jogja, ada yang di Semarang dan juga Surabaya. Kita akan inspeksi ke titik-titik yang kepadatan besar," terang Arif.

Sekadar informasi, perusahaan jasa penerbangan pelat merah ini menyediakan layanan angkutan mudik dan balik sebanyak 32.000 kursi atau mengalami kenaikan sebesar 32 persen dari tahun sebelumnya.

Adapun untuk jumlah frekuensi, manajemen Garuda membaginya ke domestik 120 flight, internasional 112 dan sisanya untuk tambahan ekstra penerbangannya.

Kompas TV Tes Urine Kru Pesawat 3 Maskapai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com