Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Sarinah Naik Lima Kali Lipat pada Masa Ramadhan

Kompas.com - 11/07/2016, 17:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarinah (Persero) mencatat ada peningkatan penjualan hingga lima kali lipat dibandingkan penjualan hari normal pada menjelang Lebaran tahun 2016.

Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Ira Puspitadewi mengatakan peningkatan itu disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat saat menghadapi Lebaran seperti membeli baju muslim, kue kering, dan sebagainya.

"Penjualannya bagus banget. Penjualannya meningkat. Kalau daerah berasa sekali. Daerah itu bisa sampai lima kali dari biasanya. Kalau Jakarta dua kali," katanya saat ditemui di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin (11/7/2016).

Menurut Ira, penjualan di daerah lebih meningkat dibandingkan di Jakarta dikarenakan budaya baju baru di daerah lebih kuat.

Namun dia, tidak memberitahukan berapa jumlah penjualan yang didapat saat menjelang Lebarant 2016.

"Orang daerah lebih lebaran. Malang dan sekitarnya, Semarang dan sekitarnya bagus omzet kita disitu. Gaji keempat belas sangat membantu lah untuk gerakin bisnis retail disana," ucapnya.

Ira menargetkan penjualan Sarinah hingga akhir tahun sebesar Rp 400 miliar yang didukung oleh penjualan sektor ritel, perdagangan dan properti.

Ia juga merasa optimistis akan mencapai target tersebut setelah melihat penjualan pada masa Lebaran tahun ini yang meningkat.

"Biasanya kalau Lebaran kan kejar tayang kita. biasa omzet naik itu pas bulan Ramadhan. dibanding tahun lalu itu ada kenaikan sekitar 8-9 persen. itu retailnya," pungkasnya.

Kompas TV Tukang Gorengan Laris Saat Ramadhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com