TOKYO, KOMPAS.com - Saham perusahaan pencipta permainan asal Jepang Nintendo meroket hampir seperempatnya pada perdagangan Senin (11/7/2016) waktu setempat.
Penyebabnya tidak lain adalah permainan Pokemon Go yang saat ini sedang digemari para pengguna ponsel pintar alias smartphone.
Pokemon Go memulai debutnya di Amerika Serikat pada pekan lalu dan direncanakan segera diluncurkan di Jepang. Akan tetapi, permainan yang juga tengah digandrungi di Indonesia ini belum bisa dinikmati pengguna smartphone maupun pecinta game di Inggris.
Sudah jutaan pengguna mengunggah permainan ini ke dalam smartphone mereka. Mengutip BBC, Senin, jumlah unggahan Pokemon Go di AS mengalahkan jumlah unggahan aplikasi kencan Tinder dalam beberapa hari setelah peluncurannya.
Popularitas Pokemon Go sejak debutnya pada 6 Juli 2016 lalu mendorong penguatan saham Nintendo secara drastis. Nilai pasar atau market value Nintendo pun langsung melonjak hingga bertambah lebih dari 7 miliar dollar AS.
Nintendo, yang juga merupakan sosok di balik permainan legendaris Super Mario, selama ini mengandalkan performa dan laba perusahaan dari penjualan konsol permainan.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir penjualan konsol merosot karena para gamer beralih ke permainan online maupun perangkat permainan yang dapat dibawa ke mana-mana.
Pada bulan Maret lalu, Nintendo merilis permainan mobile pertamanya yang diberi nama Miitomo dan memperoleh sambutan baik.
Permainan itu berhasil memikat jutaan pengguna dalam waktu tiga hari setelah peluncurannya. Perusahaan asal Jepang tersebut menyatakan rencananya untuk meluncurkan 4 permainan baru khusus untuk smartphone hingga akhir Maret 2017 mendatang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.