Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sofyan Djalil: "Tax Amnesty" Beri Kesempatan UMKM Bayar Pajak

Kompas.com - 12/07/2016, 19:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah mencanangkan kebijakan pengampunan pajak atau Tax Amnesty. Kebijakan ini berlaku untuk semua wajib pajak (WP) termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk merepatriasi atau deklarasikan hartanya.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Badan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil menilai adanya kebijakan tax amnesty bisa memberikan kesempatan kepada UMKM untuk membayar pajak.

"Tax Amnesty bukan hanya memberikan kesempatan orang kaya yang punya uang di luar negeri tetapi kita juga memberikan kesempatan kepada umkm yang ratusan ribu UMKM yang nggak jelas daftarnya," katanya saat ditemui usai Halal bi Halal di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (12/7/2016).

Menurut Sofyan, tujuan UMKM untuk bayar pajak agar usaha mereka dianggap legal dan mempunyai kekuatan hukum yang kuat. Sehingga bisa membuat invetor masuk menanamkan dananya yang bisa mengembangkan usaha UMKM itu sendiri.

"Oleh sebab itu mereka mendaftar membayar mereka menjadi legal apa namanya ada kepastian jadi ini adalah upaya membersihkan buku membuat kesempatan ukm kemudian orang Indonesia yang bayar pajak tidak secara benar kali ini dibuka kesempatan," ucapnya.

Ditemui di tempat yang sama, Staf Ahli Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Ketenagakerjaan Sidqy LP Suyitno mengatakan masuknya UMKM untuk membayar pajak bisa membuat basis pajak atau Tax Based menjadi meningkat.

"UMKM kan selama ini banyak yangg enggak bayar, mungkin supaya dapat amnesty juga, yang penting daftar dulu. Ini utk menjaring umkm supaya yg enggak bayar ya diampuni yang penting masuk data base dulu. Tax based kita kecil, kepatuhan kita kecil sekali," ujarnya.

Menurut dia, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) harus mensosialisasikan kebijakan tax amnesty kepada para pelaku UMKM dengan cara persuasif. Pemerintah juga harus menyasar UMKM yang usahanya sudah berkembang seperti yang ada di Tanah Abang.

"Tanah abang itu ada lebih dari 10.000 UMKM, yang patuh membayar Cuma 200 sekian. Ini kesempatan tapi bagaimana komunikasi teman-teman DJP terhadap UMKM ini. Jangan nakut-nakutin, kalau diburu langsung mesti takut," kata dia.

"Diminta untuk mendaftar dulu lah, mungkin enggak ditarik dulu, tapi enggak tahu itu kebijakan mereka. Masuk dalam data base dulu, baru ditertibkan. Yang dikejar kepatuhannya mestinya yang besar dulu," pungkas Sidqy.

Kompas TV Pengampunan Pajak Rampung Bikin IHSG Menguat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com