JAKARTA, KOMPAS.com - Meski harga bahan pokok pada saat H-10 Lebaran tidak mengalami penurunan atau bahkan malah naik. Namun, Badan Urusan Logistik (Bulog) mengklaim kalau harga-harga sembako cenderung stabil.
Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumayakti mengatakan, biasanya H-10 merupakan waktu yang krusial. Dimana pada saat itu harga sembako mulai merangkak naik seiring dengan meningkatnya permintaan.
"Alhamdulillah kalau bicara beras stabil, daging dari Rp 130.000 per kilo gram justru turun jadi Rp 120.000 per kilo, bahkan ada yang Rp 110.000, gula juga turun jadi Rp 15.000 sampai Rp 16.000 per kilo," ujar Djarot di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (14/7/2016).
Yang dilakukan Bulog untuk menstabilkan harga saat menjelang Lebaran diantaranya, menjaga persediaan dan mengoptimalkan tempat penyimpanan yang mudah dijangkau.
"Dari Kementerian Perhubungan mendukung, sehingga tidak ada permasalahan distribusi yang berarti. Memang secara umum relatif fokus di harga," imbuh Djarot.
Lagi-lagi Djarot mengatakan, bahwa kondisi harga sembako pada saat menjelang Lebaran cenderung stabil dan sesuai dengan keinginan Pemerintah.
"Meskipun harga belum ideal, tapi paling tidak diluar tren yang biasanya meningkat pada masa itu," pungkasnya. (Baca: Presiden Instruksikan Bulog Stabilkan Harga Bahan Pokok pada Idul Adha 2016)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.