JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun secara persentase realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Sumber Daya Alam (SDA) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) semester-I 2016 baru mencapai 24,32 persen, namun secara nominal realisasinya paling tinggi dibandingkan rata-rata PNBP periode sama sejak 2012.
Tercatat hingga 30 Juni 2016, realisasi PNBP KKP mencapai Rp 168,55 miliar atau 24,32 persen dari target sebesar Rp 693 miliar.
Capaian semester-I 2016 ini ternyata sudah melebihi target setahun (full year) 2012 yang sebesar Rp 150 miliar.
Realisasi PNBP KKP fullyear 2012 mencapai Rp 215,48 miliar atau 143,66 persen dari target Rp 150 miliar. Realisasi PNBP KKP semester-I 2016 secara nominal juga lebih tinggi dibandingkan periode sama 2013 dan 2014.
Malah PNBP KKP fullyear 2013 dan 2014 hanya mencapai Rp 227,56 miliar dan Rp 214,44 miliar. Artinya, untuk melampaui realisasi PNBP dua tahun itu, hanya dibutuhkan kurang dari Rp 100 miliar dalam sisa waktu enam bulan terakhir.
Imbas Moratorium
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Zulficar M Mochtar menyampaikan, memang realisasi PNBP KKP fullyear 2015 sangat rendah baik secara nominal maupun persentase, yakni Rp 77,47 miliar atau 13,39 persen dari target Rp 578,79 miliar.
Namun hal tersebut sudah diprediksi dan disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo.
Zulficar mengatakan, rendahnya PNBP KKP 2015 merupakan konsekuensi logis dari upaya pemberantasan penangkapan ikan ilegal, melalui kebijakan moratorium kapal eks asing.
Adapun untuk PNBP 2016, Zulficar optimistis hingga akhir tahun dapat membukukan penerimaan minimal Rp 300 miliar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.