Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Bank di Jabar Siap Tampung Dana Repatriasi dari Pengampunan Pajak

Kompas.com - 15/07/2016, 08:38 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 2 Jawa Barat Sarwono mengatakan, pada dasarnya sektor jasa Keuangan di tanah air, termasuk di Jawa Barat (Jabar), baik dari sisi produk maupun jasanya, siap untuk menampung dana repatriasi dari pengampunan pajak atau tax amnesty. 

Menurut dia, rights issue dapat menjadi salah satu opsi bagi jasa keuangan untuk menyerap dana repatriasi tax amnesty. Terutama, bagi perbankan yang tidak ditunjuk sebagai bank penampung dana tersebut namun sudah melantai di bursa.

Produk yang ditawarkan sementara ini sudah ada sebelumnya, seperti deposito, ataupun investasi yang dibundling dengan pasar modal, asuransi. Untuk bank di Jabar sendiri, bank penampung dana tersebut banyaknya adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta sehingga dengan sendirinya sudah bersiap.

Namun, khusus untuk bank yang berkantor pusat di wilayah ini, Sarwono mengakui, sampai saat ini belum ada yang ditunjuk sebagai bank untuk menampung.

"Bank di Jabar ini siap saja menampung dana repatriasi. Semuanya sudah siap untuk menampung dana yang masuk ke Indonesia," ucapnya di sela-sela Halalbihalal OJK KR 2 Jabar, di Bandung, Kamis (14/7/2017).

Walau demikian, Sarwono menjelaskan, tidak berarti dengan tidak menjadi bank persepsi, bank di Jabar tidak bisa mendapatkan dana tersebut. Caranya adalah dengan menerbitkan saham baru atau rights issue.

Namun, tentunya hal itu hanya bisa dilakukan oleh jasa keuangan, seperti perbankan yang sudah listing di pasar modal, seperti bank BJB.

"BJB mestinya sudah siap untuk menampung, paling melalui pasar modal, rights issue. Tapi harus diperhatikan timingnya. Tapi, prinsip sektor jasa keuangan Jabar untuk menampung," ucapnya.

Sarwono mengatakan, yang menjadi konsen bagi pihaknya adalah penggunaan dana repatriasi tersebut. Selama ini perbankan sulit untuk membiayai portofolio yang sifatnya jangka panjang karena sumber dananya jangka pendek sehingga ada ketidakcocokan.

"Namun dengan dana (repatriasi) ini kan di-lock tiga tahun. Tentu saja bisa digunakan untuk membiayai portfolio yang lebih panjang," tutupnya.

Kompas TV Pemerintah Siapkan Penampung Dana Mudik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com