Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Pasca-libur Lebaran, IHSG Menguat 2,79 Persen

Kompas.com - 17/07/2016, 08:24 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan pertama pasca libur Lebaran mengalami kenaikan 2,79 persen dari level 4.971,58 poin ke posisi 5.110,18 poin.

"Kapitalisasi pasar BEI di periode 11 hingga 15 Juli 2016 pun telah mengalami peningkatan menjadi Rp 5.489,69 triliun dari Rp 5.340,98 triliun di akhir pekan sebelumnya," papar Kepala Komunikasi Perusahaan BEI, Dwi Shara Soekarno dalam laporan tertulisnya, Minggu (17/7/2016).

Dia menyebutkan, rata-rata frekuensi harian meningkat signifikan 37,42 persen menjadi 346.110 kali transaksi jika dibandingkan pada pekan sebelumnya yang berada di level 251.870 kali transaksi. Namun, nilai transaksi harian BEI sedikit mengalami penurunan 3,08 persen menjadi Rp 8,42 triliun dari Rp 8,69 triliun di akhir pekan lalu.

Investor asing di sepanjang perdagangan pekan ini mencatatkan beli bersih di pasar modal Indonesia dengan nilai Rp 5,67 triliun. Sehingga secara akumulatif tahun ini, aliran dana investor asing di pasar saham telah tercatat beli bersih dengan nilai Rp 19,68 triliun.

Sebanyak 3 emisi obligasi dicatatkan di sepanjang periode 11 hingga 15 Juli 2016. Obligasi pertama adalah Obligasi I PP Properti Tahun 2016 yang diterbitkan oleh PT PP Properti Tbk dengan nilai nominal Rp 600 miliar.

Selanjutnya Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2016 yang diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dengan nilai nominal Rp 230 miliar.

Sedangkan obligasi korporasi ketiga adalah Obligasi Berkelanjutan III Bank BTPN dengan Tingkat   Bunga   Tetap   Tahap I Tahun 2016 yang diterbitkan oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk dengan nilai nominal Rp 1 triliun.

"Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 286 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 267,65 triliun dan 100 juta dollar, diterbitkan oleh 102 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 93 seri dengan nilai nominal Rp1.607,40 triliun dan 1.040 juta dollar dan 5 EBA senilai Rp 1,95 triliun," ucap Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com