Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Angkutan Lebaran, Jonan Minta Pengoperasian Ruas Tol Baru Dibicarakan secara Detail

Kompas.com - 18/07/2016, 13:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan menyatakan, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan angkutan Lebaran.

Tujuannya adalah selain untuk memastikan arus mudik berjalan dengan baik dan menghindari jumlah kecelakaan lalu lintas. Hal pertama adalah pengoperasian ruas tol baru harus dibicarakan dengan sangat detail.

Tujuannya adalah untuk menghindari rekayasa lalin yang sangat berlebihan sehingga kemacetan lalu lintas sangat panjang.

"Kedua, peningkatan atau sosialisasi penggunaan transportasi umum selama kegiatan arus mudik akan digalakkan," kata Jonan dalam acara konferensi pers Evaluasi Angkutan Lebaran 2016 di Jakarta, Senin (18/7/2016).

Adapun hal ketiga adalah sosialisasi terkait arus mudik dan angkutan Lebaran harus dilakukan sedini mungkin bersama dengan Korlantas Polri. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas berbasis jalan raya darat.

"Harus dilihat yang menelan korban selama dua tahun ini adalah jalan raya yang besar sekali," ungkap Jonan.

Pada kesempatan yang sama, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto menjelaskan, ada kenaikan jumlah penggunaan kendaraan roda empat selama arus mudik Lebaran tahun ini, yakni naik sekitar 43 persen.

Kenaikan juga terjadi pada penggunaan kendaraan roda dua. "Jenis kendaraan adalah roda dua naik 43 persen. Angkanya di 2016 adalah 1,49 juta. Kendaraan roda dua naik 20,5 persen dibandingkan tahun 2015," jelas Pudji.

Untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas saat arus mudik, kata Pudji, Kemenhub melakukan ramp check pada berbagai moda angkutan umum. Selain itu, Kemenhub juga mendorong lebih banyak program mudik gratis untuk mengurangi penggunaan kendaraan roda dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com