Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendekatan Money Follows Program Jalan, Pagu Indikatif Belanja Pembangunan pada 2017 Turun

Kompas.com - 20/07/2016, 10:39 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Kompas TV Pemerintah: Defisit Anggaran di Bawah 3% Masih Aman

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dalam rapat kerja dengan Komisi XI, Jakarta, Selasa (19/7/2016), mengungkapkan bahwa pendekatan Money Follows Program mulai dilaksanakan pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2017.

Dengan demikian, terjadi penurunan belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang signifikan.

Hal itu tercermin dari penurunan belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dalam pagu indikatif 2017 (operasional dan non-operasional) yang turun Rp 14,8 triliun menjadi Rp 769,3 triliun, dari sebesar Rp 784,1 triliun dalam APBN 2016.

Selain itu, belanja Kementerian/Lembaga non-operasional, atau dulunya disebut belanja pembangunan, dalam pagu indikatif 2017 dialokasikan lebih rendah Rp 31,5 triliun. Hal itu disebabkan belanja operasional K/L dialokasikan naik Rp 16,6 triliun.

"Penurunan belanja K/L sebesar Rp 14,8 triliun tersebut merupakan gambaran dilaksanakannya pendekatan Money Follows Program," kata Bambang. 

Menurut dia, dengan pendekatan ini, penganggaran lebih besar diberikan pada prioritas program. Selain itu harus dicatat bahwa dengan pendekatan ini, maka penurunan alokasi belanja tidak merata di seluruh K/L.

Bambang mengatakan, jumlah K/L yang mengalami penurunan alokasi belanja lebih banyak ketimbang jumlah K/L yang tetap alokasi belanjanya atau naik alokasi belanjanya.

"20 K/L yang alokasinya naik, 8 K/L alokasinya tetap, dan ini yang penting, ada 59 K/L yang alokasinya turun," kata Bambang.

Dalam rapat kerja tersebut, Bambang juga meminta dukungan kepada Komisi XI DPR-RI agar pendekatan Money Follows Program bisa berjalan di 2017.  Sebab kalau tidak, katanya, pendekatan ini baru bisa diterapkan 2018 dan upaya penghematan akan terhambat. 

"Memang ide menjalankan Money Follows Program ini tantangan paling besarnya justru datang dari K/L-nya sendiri atau komisi terkait, karena anggaran belanjanya akan turun," pungkas Bambang.  (Baca: Anggaran 2017, Realistis atau Tetap Ambisius?)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com