JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk melaporkan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) pada semester I 2016 mencapai 1,4 persen.
Angka ini meningkat dibandingkan 0,7 persen pada periode yang sama tahun 2015.
Dalam laporan kinerja keuangannya, BCA melaporkan rasio NPL gross pada akhir Juni 2016 mencapai 1,4 persen.
Sementara itu, pada akhir Juni dan Desember 2015 rasio NPL gross mencapai 0,7 persen. Adapun rasio NPL net pada akhir Juni 2016 mencapai 0,4 persen. Pada akhir Juni dan Desember 2015 lalu, rasio NPL net mencapai 0,2 persen.
Direksi BCA tidak menjelaskan secara terperinci penyebab kenaikan NPL pada semester I 2016.
Akan tetapi, perseroan menyatakan perlambatan ekonomi Indonesia pada paruh pertama tahun 2016 turut mendorong peningkatan rasio kredit bermasalah, tidak hanya BCA namun juga industri secara keseluruhan.
"NPL kami perkirakan masih naik, puncaknya September sampai dengan Desember tahun ini," ujar Direktur BCA Rudy Susanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/7/2016).
Rudy menjelaskan, tren kenaikan rasio kredit bermasalah diprediksi akan mulai menurun pada awal tahun 2017 mendatang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.