Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, IHSG Diperkirakan Masih di Level 5.200, Rupiah Cenderung Menguat

Kompas.com - 26/07/2016, 08:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bahana Securities dalam analisisnya memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (26/7/2016) diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas.

IHAG diperkirakan bergerak di kisaran 5.200-5.250. Sejuamlah saham yang dapat diperhatikan antara lain saham  ADRO, AKRA, ASII, ASSA, BBTN, BEST, BJBR, BSDE, dan GJTL.

Sementara itu, rupiah pada hari ini juga diperkirakan akan bergerak dikisaran 13.100-13.200 dengan kecenderungan menguat. Di Senin, rupiah ditutup melemah ke level 13.139.

"Secara teknikal, indeks rebound dari support MA5 meski volume rendah. Stochastic, RSI dan MACD flat," tulis Bahana ke Kompas.com.

Sebelumnya pada perdagangan Senin, IHSG kembali ditutup menguat, terdorong kenaikan sektor aneka industri sebesar 1,68 persen.

IHSG ditutup naik ke level 5.220,80 atau naik 23,55 poin dari harga penutupan di Jumat, yakni 5.197,25.

Sektor infrastruktur juga naik 1,12 persen dan menjadi sektor kedua yang menopang penguatan indeks. Tujuh sektor lain, mengalami kenaikan di bawah 1 persen. Sementara sektor keuangan turun 0,36 persen.

IHSG ditutup positif, seiring dengan indeks global yang juga ditutup positif pagi ini. Indeks S&P naik 0,46 persen, indeks Dow naik 0,29 persen dan indeks FTSE 100 naik 0,14 persen.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa antara lain KLBF, SCMA, ASII, TLKM dan UNVR dimana asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 53,5 miliar.

Saham-saham yang banyak dibeli asing antara lain, saham BBCA, TLKM, UNVR, GGRM, dan PTBA.

Kompas TV "Tax Amnesty" Sangat Dahsyat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com