Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani, Kembalinya Sang Srikandi ke Kursi Kabinet

Kompas.com - 27/07/2016, 15:31 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan nama Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro di Istana Negara, Rabu (27/7/2016).

Sri Mulyani bukan orang baru di sektor keuangan nasional. Sebab, pada 2005-2010, ia juga sempet mencicipi kursi Menkeu pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada 2010 ia memilih mundur dari kabinet dan meneruskan kariernya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Skandal keuangan Bank Century yang merambat ke politik disebut-sebut sebagai salah satu alasan srikandi Indonesia yang berprestasi itu hengkang. Berkarier di Bank Dunia, Sri Mulyani banyak mendapatkan pujian.

Dalam wawancara dengan Kompas TV tahun lalu, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim bahkan menyebut Sri Mulyani mampu menangani seluruh sektor publik Bank Dunia dengan baik.

Kini, perempuan yang menyelesaikan pendidikan S-2 dan S-3 di University of lllinois Urbana Champaign, AS, itu kini kembali menduduki kursi menteri di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.

Sejumlah pihak menanggapi dengan beragam mengenai kembalinya Sri Mulyani ke kabinet. Ada yang positif, ada pula yang negatif.

Meski begitu, Presiden Joko Widodo sudah mengambil keputusan. Kini, Sri Mulyani harus menunjukkan kinerjanya membawa perekonomian Indonesia mampu melesat di tengah tantangan ekonomi global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com