Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Sapi Tak Bisa Diharapkan, Saatnya Masyarakat Konsumsi Ikan

Kompas.com - 27/07/2016, 18:31 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kebutuhan protein yang terjangkau untuk masyarakat dari daging sapi tampaknya tak bisa lagi diharapkan. Harga daging sapi saat ini masih tak beranjak dari Rp 120.000 per kilogram.

Berbagai upaya pemerintah dengan mendatangkan daging sapi beku impor hingga rencana impor daging kerbau dan jeroan pun mengundang berbagai polemik.

Ahli Gizi Universitas Indonesia (UI) Saptawati Bardosono menjelaskan, dalam pemenuhan protein tentu, yang paling sehat adalah mengonsumsi ikan dibandingkan daging sapi.

"Tentu lebih sehat ikan, karena selain kandungan protein, juga ada kandungan kalsium dan asam lemak omega-3 nya. Sementara daging merah, selain kaya kandungan protein, juga kaya kandungan lemak, terutama jeroan," jelasnya kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, dengan banyak mengonsumsi ikan, maka intelegensi anak-anak akan meningkat dan itu bagus untuk masa depan bangsa.

“Karena itu, ayo makan ikan mulai dari sekarang. Masyarakat Indonesia harus gemar lagi makan ikan dari sekarang,” ungkapnya.

Susi mengatakan, ketergantungan masyarakat selama ini terhadap daging sapi juga seharusnya bisa dikurangi secara bertahap.

Hal itu karena harga daging sapi saat ini terhitung mahal dan berbanding terbalik dengan harga ikan yang sangat terjangkau untuk semua kalangan masyarakat.

“Jelas ini menguntungkan masyarakat. Karena harga beli jadi lebih terjangkau. Ini harus dimanfaatkan dengan baik,” jelasnya.

Bahkan, Presiden Joko Widodo pernah mengatakan bahwa masa depan bangsa Indonesia ada di laut. Indonesia bisa menjadi negara besar bila memanfatkan potensi kelautan yang ada.

"Sudah sering saya sampaikan, kita meyakini bahwa masa depan kita ada di laut. Kita bisa menjadi negara besar kalau kita mampu menjaga dan memanfaatkan potensi kelautan yang sangat besar,” ungkap Presiden.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pangan Dunia (FAO), Indonesia merupakan negara peringkat kelima konsumsi ikan di negara ASEAN.

Konsumsi Ikan

Tercatat, konsumsi ikan Indonesia sebesar 32,24 kilogram per kapita per tahun, berada di peringkat kelima setelah Malaysia sebesar 58,1 kilogram per kapita per tahun.

Sementara itu, Myanmar sebanyak 55 kilogram per kapita per tahun, Vietnam sebanyak 33,20 kilogram per kapita per tahun, dan Filipina sebesar 32,70 kilogram per kapita per tahun.

Halaman:


Terkini Lainnya

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com