Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enggartiasto: Kebutuhan Pokok Jadi Prioritas...

Kompas.com - 28/07/2016, 06:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perdagangan yang baru saja dilantik, Enggartiasto Lukita, mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi arahan dari Presiden Joko Widodo untuk segera ia laksanakan setelah serah terima jabatan dengan Thomas Trikasih Lembong.

“Kebutuhan pokok menjadi prioritas. Beliau memerintahkan kepada saya untuk segera, dalam waktu singkat melakukan stabilisasi harga,” kata Enggartiasto kepada wartawan seusai serah terima jabatan, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Selain itu, kata Enggartiasto, Jokowi juga memintanya melihat dan melaporkan pembangunan pasar yang menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Apakah benar sudah selesai semua? Kalau toh belum selesai, apa penyebabnya,” imbuhnya.

Di samping itu, kata Enggartiasto, Jokowi juga memintanya untuk mendorong peningkatan kapasitas dan kemampuan para pengusaha lokal agar bisa bersaing dengan produk asing.

“Penduduk kita yang besar menjadi potensi pasar dunia. Kita tidak bisa menghentikan orang masuk. Sehingga kita perlu meningkatkan kapasitas dan kemampuan pengusaha kita sendiri,” kata mantan Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) itu.

Enggartiasto menambahkan, persaingan global seharusnya tidak dijadikan atau dipandang sebagai sebuah ancaman, tetapi peluang. Namun begitu, ia menyadari, untuk memenangi peluang tersebut, Kementerian Perdagangan tidak bisa bekerja sendiri.

“Tadi soal ini juga sudah ditekankan beliau (Presiden). Maka dari itu, saya akan segera minta waktu dari Menteri Pertanian, pekan depan. Sehingga, kita bisa dapatkan pemetaannya dan diskusi dulu, lalu ditindaklanjuti oleh seluruh pejabat,” ucapnya.

Selain Menteri Pertanian, Enggartiasto juga berencana akan berkoordinasi dengan Menteri Perindustrian, Menteri Keuangan, serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

“Saya mau minta arahan Pak Darmin selaku Menko, hal-hal apa yang harus segera ditangani,” pungkasnya.

Kompas TV Presiden Umumkan Reshuffle Kabinet Kerja

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com