Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Harap Dana dari Pengampunan Pajak Masuk ke Sektor Riil

Kompas.com - 28/07/2016, 16:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) berharap dana-dana yang masuk ke Indonesia dari program pengampunan pajak atau tax amnesty masuk ke pasar keuangan primer (primary market) dan sektor riil.

Dengan demikian, dana-dana yang "pulang" tersebut dapat benar-benar bermanfaat bagi perekonomian.

Direktur Eksekutif Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI Nanang Hendarsah menyatakan, dana tersebut dapat diteruskan ke instrumen pasar uang yang terkait sektor riill.

Ia memberi contoh Dana Investasi Real Estate (DIRE) dan sukuk, yang memang berbasis proyek.

"Seharusnya masuk ke pasar primer. Kalau masuk ke pasar primer, misalnya dalam penerbitan obligasi korporasi itu, rupiah masuk ke perusahaan untuk ekspansi usaha," ujar Nanang di kantornya di Jakarta, Kamis (28/7/2016).

Apabila dana dari program pengampunan pajak masuk ke pasar sekunder, maka dana hanya akan berputar di satu tempat dan tidak bisa dirasakan langsung pada perekonomian.

Bank pada akhirnya akan menempatkannya di instrumen moneter. Dengan demikian, Nanang memandang dana dari program pengampunan pajak seharusnya masuk ke sektor riil dan pasar primer.

"Kalau tidak di-link ke sektor riil, saya khawatirnya, pasar keuangan dinamis, harga-harga naik, tetapi tidak mencerminkan sektor riil," ujar Nanang.

Menurut Nanang, agar tidak menciptakan penggelembungan aset di pasar keuangan, maka dana-dana repatriasi pengampunan pajak seharusnya masuk ke sektor riil.

Dengan demikian, pasar keuangan dapat bullish dan ekonomi menggeliat.

"Penting bagi kita agar instrumen-instrumen untuk menampung aliran dana repatriasi itu di-link ke sektor riil dan primary market. Karena secondary market harus dijaga jangan sampai menciptakan harga-harga instrumen menjadi overvalue," ungkap Nanang.

Kompas TV 107 Wajib Pajak Serahkan Surat Pernyataan Amnesti

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Whats New
Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com