Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Menkeu, Sri Mulyani Tinggalkan Gaji Tinggi di Bank Dunia

Kompas.com - 28/07/2016, 19:18 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sri Mulyani menerima ajakan Presiden Joko Widodo untuk bergabung ke dalam Kabinet Kerja sebagai Menteri Keuangan.

Hari ini, Kamis (28/7/2016), Ani sapaan Sri Mulyani sudah berkantor di Kementerian Keuangan.

Perempuan kelahiran Bandar Lampung 53 tahun silam itu rela melepaskan gaji tinggi sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Berdasarkan data Bank Dunia pada Juni 2015, gaji Sri Mulyani sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia mencapai 630.175 dollar AS per tahun, atau Rp 8,25 miliar per tahun (kurs Rp 13.102).

Di Bank Dunia, gaji Sri Mulyani hanya kalah tinggi dari Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim yang mencapai 845.553 dollar AS, atau Rp 11 miliar per tahun.

Dibandingkan gaji Direktur Pelaksana Bank Dunia, gaji sebagai menteri sangatlah jauh.

Saat ini besaran total gaji menteri berada di kisaran Rp 19 juta per bulan belum termasuk dana operasional.

Artinya dalam setahun gaji menteri Rp 216 juta.

Sri Mulyani sendiri punya alasan sendiri meninggalkan kursi Direktur Pelaksana Bank Dunia demi menjabat sebagai Menteri Keuangan RI.

"Tugas sebagai Menteri Keuangan adalah sangat penting. Kenapa saya kembali? karena ini adalah kepercayaan sekaligus kehormatan buat saya pribadi," ujar Sri Mulyani usai serah terima jabatan di Aula Mazanine Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Kompas TV Pesan Menteri Lama & Target Menteri Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com