Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga Acuan Baru BI Bakal Menuai Reaksi Positif dari Investor

Kompas.com - 31/07/2016, 17:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Bank Indonesia akan memberlakukan suku bunga acuan baru BI 7 Day Reverse Repo Rate pada tanggal 19 Agustus 2016 mendatang.

Suku bunga acuan baru ini akan menggantikan suku bunga BI Rate yang selama ini digunakan.

Kalangan ekonom dan analis memprediksi investor dan pasar akan menanggapi positif suku bunga tersebut.

Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Putra Rinaldy mengatakan, BI Rate yang selama ini menjadi acuan tidak mencerminkan suku bunga overnight yang seharusnya ditunjukkan suku bunga acuan bank sentral.

"BI 7 Day Reverse Repo Rate reaksinya positif karena BI rate sudah melenceng dari fungsi utamanya. (BI Rate) harusnya jadi banchmark yang mencerminkan overnight," kata Leo dalam diskusi perekonomian di Hotel Westin Nusa Dua, Bali, Minggu (31/7/2016).

Leo menyatakan, penerapan suku bunga ini juga diharapkan memudahkan bank untuk menentukan suku bunga acuan jangka panjang. Pada akhirnya, semua kebijakan ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.

"Kalau itu diterapkan, dan yang sifatnya fix itu harapannya instrumen yang lebih panjang akan dilepas BI karena BI 7 Day Repo itu diatur oleh BI. Harapannya juga transmisinya terhadap ekonomi itu diharapkan lebih cepat," ungkap Leo.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada menyatakan, penerapan suku bunga baru BI diharapkan lebih cepat direspon dengan penurunan suku bunga di perbankan.

Pasalnya, selama ini penyesuaian di suku bunga kredit maupun deposito masih berjalan lambat meski BI rate telah diturunkan 100 basis poin.

"Yang akan ditunggu juga apakah bank langsung adjustment di kreditnya. Sekarang BI rate itu belum bikin suku bunga di single digit. Baik di bank buku III dan IV itu masih ada yang single digit meski ada penurunan tapi hanya beberapa basis poin saja turunnya," terang Reza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com