JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menilai Indonesia harus berbenah bila ingin menjadi pemain di sektor keuangan syariah dunia.
Salah satu poin penting yang harus dilakukan adalah membentuk bank investasi khusus di sektor syariah.
"Bank investasi syariah, belum ada di Indonesia. Makanya mau kami dorong," ujar Bambang di sela-sela acara World Islamic Economic Forum (WIEF) di Jakarta, Selasa (2/8/2016).
Ia menuturkan, sektor keuangan syariah di Malaysia maju lantaran banyak bank syariah muncul sehingga pembiayaan keuangan tumbuh sangat signifikan.
Bahkan, aset bank syariah di Malaysia sangat besar.
Berdasarkan data Maybank Indonesia, aset perbankan syariah di Indonesia sebesar Rp 213,42 triliun, sedangkan di Malaysia sebesar Rp 1.689,38 triliun.
Dari sisi aset asuransi syariah (takaful), Indonesia hanya Rp 26,51 triliun, sedangkan di Malaysia sebesar Rp 79,31 triliun.
Selain mendorong pembentukan bank investasi syariah, Bappenas juga akan melakukan hal yang sama pada asuransi.
"Kami mau dorong lebih banyak public budget management channelling di industri keuangan syariah. Selain itu, microfinance dan sukuk," kata Bambang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.