JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistyo mengatakan, belum ada dana repatriasi program tax amnesty atau pengampunan pajak masuk ke pasar modal.
"Ya belum," ujar Tito di sela-sela acara World Islamic Economic Forum (WIEF) 2016 di Jakarta, Selasa (2/8/2016).
Menurut dia, para investor kemungkinan masih menunggu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) agar dana repatriasi bisa langsung masuk ke pada modal.
"Setelah itu (PMK) baru bicara number. Dan itu juga tunggu waktu. Orang kan harus dihitung, bayar, masukin surat pernyataan. Dan itu baru 10 hari lagi, baru berpikir investasi berapa. Tapi di bursa sendiri sudah ada one stop service," kata Tito.
Seperti diketahui, pemerintah menargetkan program pengampunan pajak mampu diikuti dengan masuknya dana Rp 1.000 triliun dari luar negeri. Hingga kini, dana repatriasi dan deklarasi baru mencapai Rp 3,7 triliun.
Meski besaran dana repatriasi dan deklarasi masih kecil, Tito menilai hal tersebut bukan ukuran untuk BEI.
Di pasar saham sendiri kata dia, ada tiga hal yang penting diperhatikan untuk mengukur program pengampunan pajak.
"Pertama orang crossing dan langsung mengakui ini saham tadinya bukan milik asing. Kan sekarang ada satu di bursa yang tanda kutip," ucap Tito.
Saat ini 60 persen kepemilikan saham di Indonesia dikuasai oleh asing. Namun, BEI yakin 15-20 saham tersebut merupakan milik investor Indonesia. Selama ini banyak para investor Indonesia tidak mau mengakui kepemilikan sahamnya tersebut.
Oleh karena itu, kehadiran program pengampunan pajak diharapkan membuat para investor tersebut mendeklarasikan asetnya.
"Kedua, adalah orang yang ingin dananya masuk tidak di deposito tapi ingin masuk saham. Ketiga, potensi perusahaan yang mau go public," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.