Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Abraham Mose, Dirut Baru PT Pindad

Kompas.com - 04/08/2016, 07:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Abraham Mose sebagai Direktur Utama PT Pindad (Persero) menggantikan dirut sebelumnya Silmy Karim. Abraham Mose sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Len Industri (Persero), perusahaan bidang sistem informasi, teknologi persinyalan dan sistem elektronika.

Jabatan Dirut Len diduduki Abraham sejak Agustus 2012. Profil Abraham Mose, lahir di Gorontalo pada tahun 1961.

Setelah lulus dari Teknik Elektro di Universitas Hasanuddin Makassar, Abraham melanjutkan studi program Magister Management di Universitas Pajajaran Bandung.

Pada 1995, ia menjabat sebagai General Manager untuk Sistem Pengendalian di Len Industri. Kemudian dari 2000-2002, Abraham Mose menjabat sebagai General Manager Signalling untuk bisnis transportasi kereta api.

Pada 2002 hingga 2007, Abraham Mose menjadi General Manager Perhubungan dan pada 2007 menjadi Direktur Pemasaran. Sampai pada akhirnya di Agustus 2012, Abraham Mose dilantik menjadi Direktur Utama Len.

Prestasi

Di bawah kepemimpinan Abraham Mose, Len sudah membuat beberapa program yang sudah terealisasikan, seperti pembuatan alat pembaca KTP Elektronik, pembangunan lintasan untuk monorel di Bandara Internasional Soekarno Hatta, pembangunan Len Technopark di Subang.

Len Technopark merupakan fasilitas produksi solarcell yang akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan dari tingginya permintaan solarcell yang ada di pasaran Indonesia.

Meskipun sempat tersandung kasus KTP Elektronik beberapa waktu lalu yang berujung pada pemanggilan dirinya ke KPK, tapi itu tidak mengubah peranannya sebagai seorang pemimpin hingga saat ini menjadi Direktur Utama PT Pindad.

Kompas TV PT Pindad Produksi 4 Senjata Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com