JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan pemerintah tidak akan memotong anggaran untuk belanja kelompok masyarakat miskin.
Pemotongan belanja kementerian/lembaga sebesar Rp 65 triliun akan dilakukan untuk belanja-belanja yang tidak prioritas.
"Belanja yang terutama sangat penting untuk kelompok masyarakat miskin tidak akan kita potong, bahkan pemerintah lindungi. Pendidikan, kesehatan, bantuan sosial," kata Sri dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (5/8/2016).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan saat ini detail pemotongan belanja kementerian/lembaga sedang dikerjakan.
Sesuai dengan pembahasan di sidang kabinet paripurna, kata dia, pemerintah akan terus menjaga belanja-belanja yang masuk dalam kategori prioritas dan strategis.
Anggaran untuk belanja-belanja seperti ini terus dijaga untuk menopang kegiatan ekonomi, dalam bentuk penciptaan kesempatan kerja, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, imbuh Sri, seluruh pengeluaran yang sifatnya untuk pembangunan infrastruktur yang dapat meningkatkan konektivitas dan produktivitas tidak akan dipotong.
"Jadi, yang kita lakukan pemotongan adalah belanja-belanja yang tidak prioritas. Akan tetapi, belanja yang kontraknya sudah terjadi juga tidak dipotong karena nantinya akan menimbulkan masalah administrasi," ujar Sri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.