GRESIK, KOMPAS.com – Terobosan pemerintah dalam menggulirkan program pengampunan pajak atau tax amnesty, dianggap para produsen semen di Indonesia sebagai berkah tersendiri. Hal yang juga diakui oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Tax amnesty yang akan menghasilkan dana repatriasi dari para pemilik modal, dipercaya bakal meningkatkan likuiditas perbankan dan melonggarkan suku bunga kredit.
Muaranya, akan kembali mengairahkan dan meningkatkan penjualan semen untuk keperluan pembangunan properti.
“Kami optimistis, tax amnesty itu akan cukup berpengaruh kepada kegairahan dunia industri di Indonesia. Termasuk, industri semen di Indonesia,” ujar Direktur Utama Semen Indonesia Rizkan Chandra, disela acara tasyakuran ulang tahun perusahaan ke-59 di Wisma A. Yani Gresik, Senin (8/8/2016).
Menurut Rizkan, dengan rendahnya suku bunga kredit, akan menarik masyarakat untuk kembali berinvestasi di sektor properti. Itu artinya, pembanguan properti yang menggunakan bahan baku semen pun juga akan mengalami peningkatan.
“Dengan begitu kami optimistis, kinerja penjualan Semen Indonesia akan bisa lebih baik di semester II 2016 mendatang. Meski dalam semester I 2016, penjualan kami juga tak jelek-jelek amat dengan kondisi ekonomi yang tengah drop,” jelasnya.
“Selain itu, aturan pemerintah untuk push anggaran pemerintah daerah dalam pembangunan, juga akan berdampak pada kinerja penjualan semen. Karena selain penjualan domestik, kita kan juga ada regional dari hulu sampai hilir,” sambungnya.
Pada semester I 2016, penjualan Semen Indonesia tercatat 12.184 juta ton atau meningkat dibanding periode yang sama pada tahun lalu, yang hanya sebesar 11.989 juta ton.
Sementara untuk penjualan produk ke luar negeri sepanjang semester I 2016, Semen Indonesia telah mengekspor sebanyak 189 ribu ton.
“Untuk pertumbuhan total, kita target 5 persen. Dan sampai saat ini, masih tercapai 3 persen. Namun kita yakin angka tersebut akan tercapai, melihat prediksi semester II 2016 yang akan membaik,” pungkasnya.
Menghadapi persaingan industri semen yang diprediksi semakin ketat ke depan, Semen Indonesia saat ini berkonsentrasi untuk menyelesaikan dua pabrik barunya, dengan kapasitas masing-masing tiga juta ton per tahun. Yakni, pabrik di Rembang, Jawa Tengah, serta Indarung VI di Padang, Sumatera Barat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.