Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN Tawari Pemilik Dana Repatriasi Berinvestasi ke Bisnis Hortikultura

Kompas.com - 09/08/2016, 08:41 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menawarkan investasi di sektor hortikultura di Jawa Barat bagi para pemilik dana repatriasi.

Investasi dilakukan dengan skema joint venture dengan perusahaan perkebunan BUMN dengan tingkat kepemilikan bisa mencapai 80 persen.

"Jadi kami menyiapkan mekanisme investasi untuk peserta tax amnesty dalam jumlah yang kecil untuk investasi di hortikultura dengan lahan 100 hektare, 500 hektare, 1.000 hektare," ujarnya saat Sosialisasi Amnesty Pajak di Bandung, Senin (8/8/2016).

Rini menyebutkan, nilai proyek hortikultura estate ini mencapai Rp3 triliun, investasi saham 80 persen, dengan tingkat imbal hasil (internal rate of return/IRR) 17,5-35 persen.

Adapun nilai investasi antara Rp 17 miliar hingga Rp 299 miliar. Dana akan diinvestasikan pada tanaman, buah-buahan, serta sayur.

Semua BUMN, sambung Rini, tengah menawarkan beberapa skema bagi para peserta amnesti pajak yang ingin merepatriasi asetnya ke tanah air.

Ia berharap para wajib pajak bisa memanfaatkan bank-bank pemerintah dan manajer investasi yang menjadi gateway untuk menampung dana repatriasi tersebut.

"Kami menargetkan serap dana dari pengampunan pajak sekitar Rp 300 triliun. Jadi jika tadi ditargetkan bisa masuk Rp 5.000 triliun maka harus segera," katanya.

Selain bisa masuk ke sejumlah instrumen investasi yang dimiliki BUMN, para pemilik dana repatriasi juga bisa memasukkan dananya ke berbagai proyek infrastruktur milik BUMN. Di antaranya proyek yang sudah berjalan atau groundfield project.

Rini mengklaim seluruh penawaran tersebut mampu memberikan imbal hasil yang menjanjikan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com