Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Mereka yang Purnabakti Semangat Ambil Langsung Uang Pensiun di Bank

Kompas.com - 10/08/2016, 22:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

PADANG, KOMPAS.com — Raut wajah semringah terpancar dari para pensiunan pegawai negeri sipil kala mereka menerima uang pensiun setiap awal bulan.

Namun, ternyata bukan hanya karena uang, para pensiunan giat menyambangi bank yang melayani kelolaan dana pensiun.

Untuk menggali hal menarik seputar pensiunan, Kompas.com mewawancarai Hamdani, Area Service Leader PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) Kantor Wilayah Sumatera Barat.

Ada berapa banyak nasabah purnabakti BTPN kantor wilayah Kota Padang?

Untuk di Padang ini, jumlah pensiunan per juli 2016 sekitar 4.600 orang, nominal yang kita salurkan mencapai Rp 10,5 miliar per bulan. Mereka datang beramai-ramai, bahkan di sepanjang jalan dekat BTPN dipenuhi orang-orang berjualan seolah menyambut para pensiunan yang hendak mengambil uang juga sambil belanja.

Kapan waktu mereka ramai mendatangi BTPN?

Awal bulan mereka sangat ramai datang ke sini, sekitar tanggal 1 sampai 5. Mereka sudah antre sejak pagi, padahal bank belum buka. Mereka sangat antusias. 

Kenapa mereka yang purnabakti sangat antusias mengambil uang pensiun?

Ini yang menarik, mereka itu lebih senang mengambil uang pensiunannya langsung. Alasannya hanya satu, mereka ingin berkumpul bersama teman-teman seperjuangannya.

Ketika mereka kumpul, tidak lagi terlihat seperti orang yang sudah lanjut usia, mereka tertawa lepas, saling bercerita dan bertukar informasi. Bagi mereka, bertemu dengan sesama pensiunan itu menambah gairah hidup. Bukan karena faktor uang semata, mereka menginginkan adanya kegiatan yang bisa dilakukan di luar rumah, seperti mengambil uang pensiun ke bank.

Seberapa besar antusiasme pensiunan untuk mendatangi bank?

Ada pensiunan yang bisa dibilang kasihanlah kalau jalan jauh, tetapi pensiunan ini tetap bersemangat berangkat dari Painan ke kantor cabang BTPN Padang. Painan itu kalau diukur jaraknya sekitar 70 kilometer dengan kondisi jalan berkelok. Dari Painan ke pusat kota bisa memakan waktu lebih dari 3 jam. Namun, ketika sampai ke BTPN, seolah rasa lelah yang mereka rasakan di perjalanan tidak tampak.

Apakah BTPN menyiapkan sistem jemput bola, seperti mengantarkan uang pensiunan langsung ke rumah masing-masing?

Ya, kami ada cara seperti itu. Akan tetapi ya mau bagaimana lagi, berkumpul di sini sudah seperti agenda rutin bulanan mereka. Mereka bisa bertemu dengan teman-teman seperjuangan untuk bertukar cerita. Padahal, kalau ada pensiunan yang ingin diantar uangnya langsung ke rumah masing-masing, kami siap membantu dan biaya pengirimannya pun gratis. Bahkan, untuk memudahkan para pensiunan memperoleh uang pensiun, mereka cukup menuliskan surat kuasa kepada orang yang dipercaya, yang selanjutnya uang tersebut akan sampai dengan selamat ke mereka.

Apa saja fasilitas yang diberikan kepada pensiunan?

Mengingat hobi mereka yang cukup unik, kami di sini menyiapkan terobosan agar kegiatan yang rutin dilakukan para pensiunan lebih bermanfaat. Contohnya, setiap awal bulan, kami menggelar senam bersama dan seminar kesehatan yang dirasa sangat bermanfaat bagi para pensiunan untuk tetap bersemangat menjalani masa tuanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com