Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koperasi Pandawa Klaim Kantongi Izin Kemenkop UKM

Kompas.com - 15/08/2016, 15:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Koperasi Pandawa yang beroperasi di Depok, Jawa Barat, menyatakan telah mengantongi izin dari Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM.

Dengan demikian, bentuk usaha koperasi tersebut adalah koperasi simpan pinjam. "Secara badan hukum, ada izin koperasi simpan pinjam (KSP) dari Kemenkop tahun 2014," kata Andi Syamsul, juru bicara Koperasi Pandawa, ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (12/8/2016).

Andi menjelaskan, saat ini Koperasi Pandawa memiliki setidaknya 1.056 anggota. Para anggota tidak hanya berdomisili di Depok, tetapi juga di sekitar Jabotabek dan rata-rata berprofesi sebagai pengusaha mikro.

Andi pun menyatakan, pihak koperasi telah bertemu dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kepada regulator, pihak koperasi menjelaskan bentuk kegiatan usaha dan dokumen kelengkapan izin.

"Koperasi ini unit usahanya apa, simpan pinjam. Berarti itu kewenangan ada di Kemenkop. Kalau dia berbentuk LKM (lembaga keuangan mikro), maka izinnya ke OJK.

Fatwa haram MUI 

Andi menjelaskan, koperasi tersebut memang beberapa waktu lalu diganjar fatwa haram oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok.

Menurut Andi, dalam melakukan kegiatannya, Koperasi Pandawa memberi bunga sekitar 5 sampai 10 persen.

Andi menuturkan, Koperasi Pandawa sebenarnya tidak memberi imbal hasil layaknya usaha syariah.

Pasalnya, koperasi ini berkegiatan dengan prinsip konvensional.

"Dalam akta notarisnya, koperasi ini, dalam melakukan kegiatan simpan pinjam, menggunakan pola pelayanan secara konvensional, bukan koperasi syariah," ujar Andi.

Menurut Andi, fatwa dari MUI Kota Depok cenderung tendensius. Ia berpandangan, ada baiknya MUI tak memberi fatwa haram terhadap lembaga, tetapi terhadap sistemnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cuka Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cuka Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'OutSourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "OutSourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com