JAKARTA KOMPAS.com — Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta agar produksi pertanian nasional diserap secara maksimal sehingga harga pangan tetap stabil di pasaran.
Sebab, saat harga pangan bergejolak, pemerintah merasa didikte untuk melakukan impor.
"Selama ini kami didikte dengan harga (pangan) yang sudah melambung tinggi pada saat kita butuh," ujar Enggartiasto saat berbicara di acara Kadin, Jakarta, Kamis (18/8/2016).
Meski tidak menyebutkan secara tegas siapa pihak yang mendikte pemerintah, Mendag mengaku tidak akan takut kepada mekanisme yang terjadi di pasar.
Saat ini, kata Enggartiasto, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Kementerian Pertanian (Kementan) sedang berkoordinasi menetapkan harga pokok penjualan (HPP) dan harga eceran tertinggi (HET) hasil panen.
Nantinya pemerintah akan mewajibkan Bulog menyerap atau membeli semua hasil panen sesuai harga yang sudah ditentukan.
Dengan begitu, keseimbangan diharapkan terjadi pada pasokan impor dan penyerapan produksi pertanian.
Pemerintah tidak ingin produksi impor menguasai pasaran dan menyingkirkan produksi pertanian dalam negeri.
"Mudah saja menurunkan harga, buka keran impor, gelontorkan itu di pasar, selesai itu urusan. Namun, nasib kita akan tergantung dengan negara lain, dan kita semakin memperlebar jurang kemiskinan. Kita juga akan jadi negara importir semua komponen, dan tentu kita tidak ikhlas negara kita menjadi pasar seperti itu," lanjut Enggartiasto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.