JAKARTA, KOMPAS.com — Pada perdagangan hari ini, harga saham emiten rokok terpantau kompak berada di zona merah.
Ketiga emiten tersebut di antaranya PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM).
Berdasarkan data Bloomberg terkait pergerakan saham, saham HMSP tercatat melemah 1,73 persen dari 4.040 per saham pada saat pembukaan, dan pada pukul 14.06 WIB berada pada level 3.970.
Saham WIIM terpantau turun 1,50 persen dari 400 per saham pada saat pembukaan, dan pada pukul 14.06 WIB berada pada level 394.
Saham GGRM terpantau paling besar terkoreksi hingga 2,06 persen, dari 68.000 per saham menjadi 66.250 per saham pada pukul 14.06 WIB.
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, isu kenaikan harga rokok direspons negatif para investor dengan melakukan aksi ambil untung atau profit taking.
"Investor di market benci ketidakpastian, belum ada statement resmi pemerintah, hoax atau apa, tetapi sudah dimanfaatkan untuk profit taking," ujar Edwin saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/8/2016).
Menurut Edwin, isu harga yang beredar tersebut masih perlu diperiksa kebenarannya karena hingga saat ini belum ada satu pun pihak yang menyatakan bahwa harga rokok telah naik seperti yang belakangan ini beredar di media sosial.
"Mungkin berita tersebut tidak benar, sebatas wacana. Karena begini, kalau rokok Rp 50.000, orang beli rokok berkurang, kalau berkurang pendapatan emiten berkurang berarti cukai berkurang, otomatis pendapatan negara dari cukai berkurang dan beban APBN bertambah," pungkas Edwin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.