Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Alasan Ini, Kementan Perbaiki Jaringan Irigasi

Kompas.com - 23/08/2016, 20:24 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) tengah memperluas areal tanam untuk padi, jagung dan kedelai (pajale) sebagai salah satu upaya peningkatan ketahanan pangan nasional.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sumarjo Gatot Irianto mengatakan, di wilayah Kodam IX Udayana yang mencakup Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Bali realisasi penanaman pajale mengalami kendala irigasi. Gatot yang juga sebagai Ketua Upaya Khusus (Upsus) Pajale Nasional sekaligus Ketua Tim Sergap Nasional mengakui kendala di tiga provinsi tersebut karena sebagian lokasi tengah dalam proses perbaikan jaringan irigasi. Perbaikan irigasi menyebabkan berhentinya pasokan air di lahan pertanian sehingga produksi pajale dan kesejahteraan petani menurun. "Dinas Lingkup Pertanian bersama Kodim dan Dinas Pengairan setempat mengupayakan pada lokasi yang sedang dalam proses perbaikan jaringan irigasi agar airnya tetap mengalir dengan membuat saluran alternatif atau pipa untuk mengalirkan air irigasinya," ujar Gatot dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Berdasarkan data PSP Kementan, realisasi penanaman pajale di NTB pada periode Oktober 2015 hingga Maret 2016 mencapai 313 ribu hektare atau naik 1.356 hektare dibanding periode sebelumnya. Sedangkan, di NTT pada periode yang sama mencapai 215 ribu hektare atau mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya seluas 220 hektare.

Kemudian,  di provinsi Bali, realisasi penanaman pajale untuk periode Oktober 2015 hingga Maret 2016 mencapai 67 ribu hektare. Posisi tersebut mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya seluas 74 ribu hektare.

Gatot menambahkan, untuk periode April hingga Juni 2016 Ditjen PSP Kementan mencatat realisasi penanaman pajale secara nasional mencapai 3,67 juta hektare atau turun dibandingkan tahun sebelumnya seluas 4,01 juta hektare.  Provinsi NTB yang tercatat sebagai provinsi terluas dalam melakukan tanam pajale pada periode April hingga Juni 2016 berhasil merealisasi penanaman seluas 109 ribu hektare.

Sementara itu, provinsi Bali mencatat luas areal penanaman pajale 28 ribu hektare dan NTT seluas 21 ribu hektare. "Meskipun demikian, provinsi Bali dan NTT mencatat perkembangan positif untuk realisasi tanam pajale pada periode tersebut. Realisasi tanam pajale di Provinsi Bali pada periode tersebut naik 1.459 hektare dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sementara NTT naik 165 ha dari 21,01 hektare menjadi 21,17 hektare," pungkas Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com