Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Keputusan Fed, IHSG Dibuka "Melesat"

Kompas.com - 25/08/2016, 09:32 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Kamis (25/8/2016) dibuka melesat tajam. Dari data RTI pukul 09.11, IHSG di level 5.425,71 atau naik 21,72 poin atau naik 0,40 persen.

IHSG menguat setelah dalam beberapa hari terakhir mengalami koreksi dalam. IHSG dibuka melesat, menanti momen keluarnya kebijakan Federal Reserve akan suku bunga Amerika Serikat (AS).

IHSG juga naik, pasca keluarnya paket kebijakan ke-13 yang memberi kemudahan pengembang properti untuk membangun perumahan.

Volume perdagangan saham mencapai 303,98 juta saham dengan nilai transaksi Rp 201,09 miliar.

Sebanyak 117 saham tercatat naik, 36 saham dibuka turun dan 53 saham tetap. Aksi beli investor asing kembali marak dengan net foreign buydi semua papan perdagangan Rp 29,8 miliar.

Kenaikan IHSG didukung oleh delapan indeks sektoral yang naik, dengan sektor aneka industri sebagai lokomotif kenaikan. Sektor ini naik 2,09 persen.

Saham Astra International Tbk (ASII) tercatat naik 2,13 persen dan jadi pendorong kenaikan sektor aneka industri.

Sementara dua sektor yang dibuka melemah yakni pertambangan dan infrastruktur.

Sementara top looser pada pembukaan perdagangan pagi ini adalah Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS) yang turun tajam 9,09 persen.

Di sisi lain, bursa global ditutup melemah pagi tadi akibat penurunan harga minyak. Di AS, Wall Street juga melemah akibat penurunan sektor kesehatan dan material. Bursa Asia juga ditutup turun akinat pelemahan Wall Street.

Indeks Dow Jones ditutup turun 0,35 persen, indeks S&P 500 ditutup turun 0,52 persen dan indeks Nasdaq ditutup turun 0,81 persen.

Di Eropa, indeks FTSE 100 ditutup turun 0,48 persen. Di Asia, indeks Nikkei ditutup turun 0,27 persen.

Kompas TV IHSG Sentuh 5.000, Dirut BEI Jalan Kaki
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com