Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Sedikit Terangkat Pasca-Sinyal Kenaikan Fed Rate

Kompas.com - 27/08/2016, 08:55 WIB
Estu Suryowati

Penulis

KOMPAS.com - Harga emas sempat terkerek naik 1,6 persen setelah pidato gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS), mengenai indikasi kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat.

Gubernur Bank Sentral AS, Federal Reserve (Fed) , Janet Yellen menyebutkan, sinyal kenaikan suku bunga acuan makin menguat. Dia mengatakan hal itu dalam pidatonya di konferensi kebijakan moneter tahunan Fed di Jackson Hole, Wyoming. 

Namun akhirnya emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,1 persen di level 1.325,9 dollar AS per ounce di bursa Comex New York.  Sebelumnya, dalam sepekan ini harga emas sudah turun 1,5 persen, yang merupakan penurunan terbesar sejak pertengahan Juli.

Gara-garanya, para pedagang emas sedikit ragu mendengar pernyataan Wakil Ketua Fed Stanley Fisher. Sebab dalam pidatonya, Fisher menyatakan adanya kemungkinan kenaikan suku bunga acuan baru di  September.

"Anggota komite mengatakan satu hal, dan yang lain mengatakan sesuatu yang lain," kata seorang pedagang di Marex Spectron Group di New York, Graham Leighton. "Ini membuat sangat frustasi pasar keuangan." 

Akibatnya, kenaikan emas menjadi tidak terlalu tinggi.

Kemungkinan kenaikan suku bunga pada September meningkat menjadi 40 persen, dibandingkan prediksi di Kamis, di level 32 persen.

Sinyal kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS makin menguat setelah perekonomian AS terlihat membaik, sesuai dengan tujuan Fed. 

Kompas TV Harga Emas di Atas Rp 600.000 per Gram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com