Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Saham AS Rontok Usai Pidato The Fed

Kompas.com - 27/08/2016, 10:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar saham AS tercatat mengalami penurunan terbesar secara mingguan sejak keluarnya Inggris dari Uni Eropa alias Brexit, pasca pidato Gubernur bank sentral AS Janet Yellen.

Ia menyatakan sinyal peningkatan suku bunga acuan AS menguat dalam beberapa bulan terakhir.

Pernyataan Yellen sudah dinantikan sepanjang pekan ini dan memicu aksi jual saham, namun kondisi cepat berbalik.

Kemudian, pasar saham AS kembali berjatuhan lantaran ekspektasi investor terkait naiknya suku bunga acuan AS di tahun ini.

Yield treasury dan kurs dollar AS pun berfluktuasi sebelum akhirnya ditutup menguat. Dalam pidatonya, Yellen memberi sinyal bahwa bano sentral akan menaikkan suku bunga acuan.

"Pernyataannya tidak mengejutkan. Kami telah mengekspektasi penuh Gubernur The Fed akan menyatakan bahwa timing-nya lebih sesuai lebih cepat lebiu baik," kata Ryan Larson dari RBC Global Asset Management.

Longgarnya kebijakan moneter AS telah menjadi kekuatan pendorong di pasar keuangan. Nilai tukar dollar AS tidak terlalu kuat dan mendukung saham maupun obligasi.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 53,01 poin atau 0,3 persen menjadi 18395,40 pada perdagangan Jumat (26/8/2016) waktu setempat.

Sebelumnya, indeks ini sempat menguat 124 poin. Adapun indeks S&P 500 tergelincir 3,43 poin atau 0,2 persen menjadi 2169,04.

Sementara itu, indeks Nasdaq Composite menguat 6,71 poin atau 0,1 persen menjadi 5218,92.

Sepanjang pekan, indeks blue chip anjlok 0,8 persen, indeks S&P 500 turun 0,7 persen, dan indeks Nasdaq turun 0,4 persen.

Ini merupakan pelemahan terbesar sejak 24 Juni 2016 pasca Brexit.

Kompas TV The Fed Naikkan Bunga?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com