Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana "Holding" BUMN Semakin Matang, BUMN Properti Akan Melebar ke Pariwisata

Kompas.com - 29/08/2016, 11:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mematangkan rencana penggabungan beberapa BUMN ke dalam satu induk atau holding usaha. Kementerian yang dipimpin oleh Rini Soemarno ini ingin memperluas holding BUMN properti dari bisnis properti hingga kawasan industri dan pariwisata.

Dari dokumen yang didapat KONTAN, Kementerian BUMN ternyata ingin perusahaan pelat merah bisa memiliki kinerja seperti perusahaan properti swasta. Artinya, selain berbisnis properti, bila melakukan ekspansi bisnis, maka wilayah ekspansi juga tidak jauh-jauh berhubungan dengan properti seperti kawasan industri serta pariwisata, misal kawasan wisata atau bisnis perhotelan.

Edwin Hidayat Abdullah, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Kementerian BUMN mengatakan bahwa pihaknya hingga kini masih terus mematangkan rencana pembentukan induk usaha tersebut.

"Kalau untuk status Peraturan Pemerintah (induk BUMN), saya masih belum update, ini masih proses paraf Menteri (BUMN) untuk yang migas," katanya.

Erwin tidak menjelaskan rincian holding BUMN di bidang properti apakah bakal ada pemekaran tugas. Dia hanya bilang, pihaknya saat ini masih terus berupaya menajamkan roadmap induk usaha ini. Termasuk juga soal bentuk organisasi dari holding tersebut.

Menurut dia, yang jelas, saat ini, BUMN tengah melakukan proses transformasi ke setiap BUMN yang bakal bergabung ke dalam induk usaha.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Perusahaan Perum Perumnas, Maman, membantah bila pihaknya bakal mendapat tambahan tugas sebagai induk usaha BUMN. Artinya, tugasnya tidak cuma sebatas sebaga induk properti tapi juga kawasan industri dan perhotelan.

"Perumahan saja, bukan dengan pariwisata," kata Maman.

Sebelumnya diberitakan bahwa demi mensukseskan program sejuta rumah bakal ada holding BUMN properti dengan pimpinan Perum Perumnas.

Sebagai induk usaha, Perumnas bakal menerima saham BUMN lain yang berkecimpung di bidang properti, seperti Adhi Karya serta PP Properti. Tujuannya supaya BUMN bisa optimal menggarap program tersebut. (Dede Suprayitno, Elisabet Lisa Listiani Putri)

Kompas TV Apa Dampak Holding BUMN Energi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com