JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan jaringan serat optik nasional, Palapa Ring II Paket Tengah, resmi mendapatkan pinjaman pembiayaan senilai Rp 975 miliar. Pembiayaan tersebut diberikan setelah sejumlah perusahaan BUMN menandatangi kesepakatan bersama.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menuturkan bahwa proyek pembangunan jaringan serat optik nasional itu akan menyatukan interkoneksi 28 kabupaten atau kota wilayah tengah Indonesia.
"Ada 17 kabupaten dan 11 lagi yang harus kami hubungkan di tengah sampai akhir 2018 dan ditargetkan operasi pada 2019 nanti," ujar Rudiantara di Grand Ballroom Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (29/8/2016).
Penandatangan perjanjian pembiayaan Proyek Palapa Ring II Paket Tengah ini ditandatangi oleh PT Len Telekomunikasi Indonesia (LTI) dengan kreditur sindikasi yakni PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), PT Bank Negara Indonesia (BNI), dan PT Sarana Multi Infrastuktur (SMI).
Direktur Utama PT LTI Raden Wahyu Pantja Gelora menuturkan, proyek Palapa Ring II Paket Tengah merupakan bagian dari proyek Palapa Ring Paket Barat dan Timur.
Proyek itu juga merupakan salah satu proyek prioritas pemerintah dengan total panjang kabel serat optik sekitar 1.676 km yang mencakup wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara
Sementara itu Direktur Utama PT IIF Arisudono Soerono mengatakan, dengan adanya penandatangan pembiayaan ini, proyek Palapa Ring II Paket Tengah bisa segara dimulai konstruksinya.
"Semoga dengan proyek ini saudara-saudara kita di daerah dapat membantu koneksi bagi pelajar, pengusaha dan peningkatan ekonomi di wilayah yang dilalui," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.