Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Target-target Pembangunan Dunia yang Belum Bisa Dicapai Indonesia

Kompas.com - 30/08/2016, 13:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang PS Brodjonegoro menyampaikan, dari 67 indikator Milenium Development Goals (MDGs), Indonesia pada tahun 2015 mampu memenuhi target 49 indikator MDGs.

"Capaian ini cukup baik dibandingkan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik," kata Bambang dalam lokakarya bertajuk "Development Effectiveness to Implement The SDGs" di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Meski terbilang baik, namun Bambang menyadari ada beberapa target MDGs yang belum tecapai, seperti target pengurangan kemiskinan dan target penurunan angka kematian ibu (AKI).

Bambang mengatakan, angka kematian ibu sebetulnya bisa diturunkan dengan cara meningkatkan akses kesehatan kepada masyarakat dan menjamin pemberian layanan yang berkualitas.

Target lain yang belum tercapai di 2015 yaitu pengurangan penyandang HIV/AIDS. Sebenarnya banyak sekali program untuk mengatasi ini. Namun tantangan datang dari masyarakat seperti rendahnya kesadaran atau pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS, stigma serta diskriminasi terhadap ODHA.

"Malnutrisi juga satu indikator pembangunan (MDGs) yang belum dapat dicapai. Ini disebabkan kurangnya akses makanan dan kesadaran gaya hidup bersih dan sehat," ucap Bambang.

Selain itu, akses terhadap air bersih dan sanitasi pun belum terpenuhi hingga 2015. Dalam hal ini, tantangan pemerintah adalah kurangnya kemampuan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas. Namun demikian, kesadaran masyarakat terhadap sanitasi bersih juga perlu ditingkatkan.

"Ketidakberhasilan ini menjadi pekerjaan rumah yang akan pemerintah kerjakan dalam pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals /SDGs)," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com