Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop: Bunga KUR 7 Persen, Langkah Strategis Pemerintah Tingkatkan Wirausaha

Kompas.com - 30/08/2016, 16:17 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menegaskan bahwa semangat dan jiwa kewirausahaan di Indonesia terbilang sangat tinggi. Oleh sebab itu, sudah menjadi tugas pemerintah bila memberikan kemudahan dalam berusaha bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Kami menyiapkan kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga rendah, yaitu sembilan persen. Bahkan, tahun depan akan turun lagi menjadi tujuh persen. Langkah strategis ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia," kata Menkop di Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Menkop menyatakan bahwa dengan meningkatnya jumlah wirausaha maka jumlah pengangguran dan kemiskinan di Indonesia akan menurun. Dengan demikian, kesenjangan ekonomi akan tergerus.

"Bila kesenjangan ekonomi menurun, itu akan semakin memperkuat kita dalam bingkai NKRI," tandas Menkop.

Menkop menyarankan agar para wirausaha pemula itu nantinya akan tergabung dalam koperasi. Karena, untuk menciptakan pemerataan ekonomi itu tidak ada cara lain selain harus memberdayakan dan memperkuat lembaga koperasi.

Sementara itu, Menkop menuturkan tengah gencar melakukan reformasi koperasi meliputi rehabilitasi koperasi (database koperasi), reorientasi koperasi, dan pengembangan koperasi.

Menurut data Kementerian Koperasi, hanya 140 ribu koperasi yang masuk basis data yang bisa dikembangkan menjadi koperasi berkualitas.

"Kami tidak mau lagi fokus pada kuantitas, melainkan fokus pada kualitas koperasi. Banyak koperasi bagus di Indonesia dengan aset dan omzet mencapai triliunan rupiah. Ini yang akan terus kami kembangkan," pungkas Menkop.

Kompas TV Ratusan Nasabah Serbu Kantor Koperasi Bodong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com