Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Kurang Populer, Transmigrasi Ternyata Masih Diminati

Kompas.com - 31/08/2016, 11:27 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Program pemerintah untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduknya ke daerah lain atau biasa disebut transmigrasi saat ini tidak pernah terdengar lagi gaungnya.

Padahal transmigrasi adalah salah satu program unggulan pada masa Pemerintahan Presiden Soeharto. Namun siapa sangka, program yang sudah tak populer lagi ini ternyata para peminatnya masih tinggi.

Di Kabupaten Semarang misalnya, hingga tahun ini ada sedikitnya167 calon transmigran yang masuk daftar tunggu di di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat.

"Ternyata masih banyak peminatnya. Sampai sekarang sudah ada 167 calon transmigrasi yang waiting list, yang sudah terseleksi dan siap berangkat ada 25 calon transmigran," Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Semarang, Soemardjito, Rabu (31/8/2016).

Menurut Soemardjito, angka 167 tersebut tergolong tinggi untuk program pemerintah yang sudah jarang digalakkan. Bahkan para peminatnya kebanyakan dari keluarga muda atau masih usia produktif.

"Syaratnya memang harus sudah berkeluarga dan usia produktif. Pendaftar yang usianya di atas 50 tahun saat seleksi kalah dengan yang usianya muda," ungkapnya.

Para calon transmigran tersebut, kata Soemardjito hampir sebagain besar tidak punya rumah dan pekerjaan tetap.

Di lokasi penempatan, kehidupan para transmigran ditanggung oleh pemerintah pusat selama setahun. Mereka juga mendapatkan rumah dengan pekarangan seluas 250 meter persegi.

Selain itu, mereka juga mendapatkan kebun seluas antara 1,5 hektar sampai 2 hektar. Setelah 5 tahun di lokasi transmigrasi, kebun itu akan menjadi hak milik.

"Belum lama ini kita bersama anggota dewan mengunjungi lokasi transmigrasi di Jambi. Para transmigran yang sudah hampir 5 tahun tinggal di sana sudah persiapan untuk diberikan sertifikat hak milik," ucapnya.

Soemardjito mengatakan, tahun ini akan diberangkatkan 20 calon transmigran dari Kabupaten Semarang dengan lokasi penempatan Kabupaten Bulu Kalimantan Selatan, Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara, Kabupaten Morowale Sulawesi Tengah, dan Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu.

Di masing-masing-masing kabupaten tersebut dikirim sebanyak 5 calon transmigran.

"Transmigran yang ke Rejang Lebong seharusnya diberangkatkan tahun 2015. Tapi tertunda karena penyediaan air bersih di lokasi belum rampung," lanjutnya.

Soemardjito berharap pemerintah pusat menambah kuota calon transmigran untuk Kabupaten Semarang karena yang berminat cukup tinggi. "Tahun 2017 kita tidak tahu dapat jatah berapa, kuotanya di pusat." pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com