Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK akan Buat Departemen Statistik dan Dokumentasi, Buat Apa?

Kompas.com - 31/08/2016, 17:35 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan membuat departemen statistik dan dokumentasi dalam waktu dekat. Tujuannya, untuk menyediakan data dan informasi yang akurat, berkualitas, dan real time sehingga bermanfaat bagi pengambilan keputusan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan bahwa data dan informasi yang akurat bagi industri jasa keuangan merupakan hal yang sangat krusial. Apalagi, industri jasa keuangan sangat dipengaruhi oleh perubahan sentimen.

Muliaman mengatakan, sentimen pasar rentan berubah karena data dan informasi yang beredar tidak akurat. Tidak heran jika kemudian akurasi data menjadi sangat penting.

"Seperti 'Brexit' saja misal. Sebetulnya tidak terlalu banyak hubungan data, tapi perubahan sentimen yang muncul itu memicu outflow," kata Muliaman di Jakarta, Rabu (31/8/2016).

Muliaman menambahkan, ada alasan lain OJK perlu memiliki departemen statistik dan dokumentasi yang menyediakan data terpadu.(Baca: OJK dan BPS Teken Nota Kesepahaman Bidang Statistik dan Jasa Keuangan)

Menurut dia, OJK sebagian komponennya merupakan penggabungan Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Nah, dua entitas itu masing-masing membawa data dengan struktur yang berbeda.

Oleh sebab itu, keberadaan departemen statistik dan dokumentasi menjadi penting untuk merapihkan perbedaan data BI dan Kemenkeu. "Kami sekarang dalam transisi menuju itu dan mudah-mudahan dalam waktu dekat OJK akan punya departemen statistik dan dokumentasi," ucap Muliaman.

(Baca: OJK: Penguatan Kinerja Pasar Modal Indonesia Bukan Hadiah Perekonomian Global )

Kompas TV OJK Bentuk Tim Percepatan Akses Keuangan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com