Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbawa Sentimen Eksternal, IHSG Ditutup Melemah 51,53 Poin

Kompas.com - 01/09/2016, 16:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di akhir perdagangan sore hari ini, Kamis (1/9/2016). Aksi jual oleh investor asing masih melanda lantai bursa.

Pengumuman dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa bulan Agustus terjadi deflasi tidak terlalu memberikan dampak di lantai bursa.

Justru, sentimen dari eksternal yang membuat bursa di kawasan Asia Pasifik memerah, membuat indeks sepanjang hari ini dirundung pelemahan. Longsornya harga minyak berimbas hingga ke lantai bursa.

Di samping itu, investor terus memantau perkembangan kebijakan tax amnesty yang belakangan ini banyak mendapatkan sorotan.

Pukul 16.00 IHSG ditutup turun sebesar 51,53 poin atau 0,95 persen di posisi 5.334,55. Sebanyak 89 saham diperdagangkan menguat, 219 saham melemah dan 79 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 6,18 miliar saham senilai Rp 5,52 triliun. Adapun investor asing membukukan net sell sebesar Rp 354,9 miliar di seluruh pasar dan Rp 290,6 miliar di pasar reguler.

Saham-saham yang berkontribusi terhadap pelemahan indeks yakni PGAS (Rp 2.810), TLKM (Rp 4.150), BBRI (Rp 11.625), ASII (Rp 7.975), SMGR (Rp 9.800), BMRI (Rp 11.075), dan BBCA (Rp 14.925).

Sepuluh indeks sektoral seluruhnya memerah, yang dipimpin oleh sektor properti (-1,66 persen).

Lainnya adalah agribisnis (-1,39 persen), pertambangan (-0,26 persen), industri dasar (-1,32 persen), aneka industri (-1,89 persen), konsumer (-0,64 persen), infrastruktur (-1,85 persen), keuangan (-1,07 persen), perdagangan (-0,95 persen) dan manufaktur (-0,98 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup variatif, menyusul kekhawatiran pasar terhadap ditundanya stimulus perekonomian oleh otoritas China.

Indeks Nikkei225 ditutup menguat 0,23 persen menjadi 16.926,84. Sementara itu indeks Hang Seng ditutup naik 0,81 persen di level 23.162,34.

Sebaliknya, bursa Shanghai berakhir turun 0,72 persen menjadi 3.063,30, dan bursa Seoul ditutup turun tipis 0,09 persen di posisi 2.032,72.

Meski bursa melemah, nilai tukar rupiah sore ini berkebalikan. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot diperdagangkan di Rp 13.269 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com