Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Beras Organik Masa Depan Pertanian Indonesia

Kompas.com - 01/09/2016, 17:14 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa beras organik akan menjadi masa depan pertanian Indonesia. Harga jualnya yang tinggi dinilai akan lebih menguntungkan petani.

"Beras organik ini harus kita kawal bersama-sama karena menguntungkan petani. Ini masa depan ekspor Indonesia untuk padi," papar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri acara pelepasan 'Sewindu Ekspor Beras Organik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Simpatik' di Desa Mekarwangi, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (1/9/2016).

Menurut dia, harga jual beras organik yang tinggi di pasar dunia dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani. Masa depan pertanian Indonesia pun ada di beras organik.

"Nilai jual beras organik per kilogram bisa mencapai Rp 90.000 atau enam Euro di Eropa. Artinya, bisa 15-20 kali lipat dengan harga beras biasa atau naik 1500 persen," tutur Amran.

Lalu, berapa harga jual di petani dalam negeri? Amran mengatakan, harga jual di petani sendiri berkisar Rp 20.000/kg.

"Bila dibandingkan dengan harga jual beras biasa, angka tersebut lebih tinggi tiga kali lipat atau naik 300 persen. Ke depan harga jual di petani bisa mencapai Rp 30.000 dan itu sudah naik 600 persen," ujar Amran.

Dalam acara tersebut, sebanyak 40 ton beras organik yang dihasilkan Gapoktan Simpatik akan diekspor ke Belgia. Pemerintah pun, lanjut Amran, akan mendukung dan mendorong ekspor beras organik.

"Kita akan mendorong ekspor beras organik dengan memperbaiki regulasi yang ada. Kita juga akan mendorong sawah baru yang dibangun tiap tahun minimal 100-200 hektare untuk pertanian organik," ujar Amran yang juga almamater Universitas Hassanudin itu.

Selain Belgia, beras organik Indonesia sudah menembus pasar di beberapa negara, seperti Italia, Amerika, Singapura, Malaysia, dan Uni Emirat Arab (UEA). Kecenderungan negara luar menyukai produk organik memang sejalan dengan meningkatnya pasar produk tersebut.

Menurut data yang dikeluarkan Dinas Pertanian Tasikmalaya, setiap tahun pangsa pasar organik global selalu meningkat 20 persen. Pada 2013 saja nilai pasar organik global mencapai 72 miliar dollar AS.

Berdasarkan data hasil Research Institue of Organic Argiculture dan International Federation of Organik Agriculture Movements (IFOAM) tahun 2015, Amerika menjadi pasar produk organik terbesar dengan nilai mencapai 27,04 milliar dollar AS. Di posisi kedua ada Jerman dengan nilai 8,45 miliar dollar AS, Prancis 4,8 miliar dollar AS, dan China 2,67 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com