Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deflasi, Suku Bunga Perbankan Diprediksi Bisa Turun

Kompas.com - 01/09/2016, 19:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku bunga perbankan diprediksi mampu turun lebih cepat. Pasalnya, Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Agustus 2016 tercatat deflasi 0,02 persen dan likuiditas dari program pengampunan pajak atau tax amnesty akan mengucur.

Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rohan Hafas menyebut, adanya kebijakan pengampunan pajak diharapkan mampu mendorong penurunan Loan to Deposit Ratio (LDR). Rohan mengungkapkan, LDR Bank Mandiri saat ini berada pada posisi 88,1 persen.

"Kalau LDR menurun, maka ruang ruang penyaluran kredit bisa lebih longgar dan likuiditas meningkat. Tidak ada kesulitan bagi kami melempar kredit," kata Rohan di Plaza Mandiri, Kamis (1/9/2016).

Rohan menjelaskan, selain adanya dorongan banjirnya likuiditas dari amnesti pajak, penurunan suku bunga juga dapat didorong oleh deflasi yang rendah. Apabila terjadi deflasi, maka suku bunga bisa tetap atau turun sedikit.

Menurut Rohan, rata-rata suku bunga Bank Mandiri sudah berada di single digit, yaitu 9 persen.

"Kemungkinan suku bunga turun. Mulanya DPK (Dana Pihak Ketiga) dulu lalu ke kredit," ujar Rohan.

Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit hingga akhir 2016 mencapai 9 hingga 10 persen. Pertumbuhan kredit perseroan hingga Juli 2016 sebesar Rp 540,82 triliun, tumbuh sebesar 10,4 persen year on year (yoy) dari posisi Juli 2015 sebesar Rp 489,8 triliun.

Saat ini, Bank Mandiri menahan pertumbuhan kredit komersial dan mendorong pertumbuhan kredit korporasi dan kredit UMKM.

Rohan menyatakan, kredit komersial ditahan karena sebagian besar merupakan pendukung sektor komoditas yang saat ini terjadi pelemahan ekonomi, seperti pemasok traktor untuk batu bara dan komoditas lainnya.

"Jadi yang dikurangi komersial, yang digenjot mikro dan korporasi. Ditargetkan kredit korporasi naik 15 persen dan kredit UMKM 28 persen," ungkap Rohan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com