JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengucap syukur setelah dua pengusaha besar Indonesia yakni Bos Gemala Grup Sofyan Wanandi dan Bos Lippo Grup James Riyadi memutuskan untuk ikut program amnesti pajak atau tax amnesty.
Staf Ahli Pengawasan Perpajakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Puspita Wulandari berharap jejak kedua pengusaha itu diikuti para pengusaha lainnya.
"Mudah-mudahan hari ini menjadi awal ikutnya para pengusaha lainnya," ujar Puspita di Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Ia mengungkapkan, para pengusaha memang membutuhkan waktu sebelum memutuskan ikut program amnesti pajak.
Setidaknya ada tiga hal.yang harus disiapkan para pengusaha besar sebelum ikut program amnesti pajak.
Pertama, para pengusaha harus mengidentifikasi harta dan utangnya.
Kedua, mereka membereskan administrasi karena ada pengalihan harta dari luar ke dalam negeri.
Ketiga, pengusaha besar harus mencari uang untuk membayar tebusan.
Hal-hal itu yang kemudian membuat wajib pajak besar harus menunggu sampai semua rampung, baru bisa mendaftar amnesti pajak.
"Wajib pajak besar memang berkontribusi sebesar 30 persen dari total target Direktorat Jenderal Pajak, mudah-mudahan ini menjadi penarik bagi wajib pajak lainnya," kata Puspita.
Ditemui di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu, James Riyadi juga mengajak para kompatriotnya untuk segara ikut program amnesti pajak.
Ia percaya program amnesti pajak merupakan salah satu cara untuk melakukan reformasi pajak di Indonesia.
"Secepat mungkin lah datang untuk menyelesaikan proses ini sehingga bisa masuk sistem, bisa dimerdekakan untuk selanjutnya itu masuk dalam sistem dan menjadi bagian dalam pembangunan nasional kita ini," kata bos Lippo Grup itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.