Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CSR di Kabupaten Semarang dan Mimpi 564 Rumah Layak Tiap Tahun

Kompas.com - 03/09/2016, 20:00 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Kesadaran perusahaan untuk melaksanakan kewajiban sosial melalui corporate social responsibility (CSR) di Kabupaten Semarang ternyata masih rendah. Tercatat dari 946 perusahaan yang ada, hanya 44 perusahaan yang taat membayar iuran CSR.

Sekretaris Corporate Forum for Community Development (CFCD) Kabupaten Semarang, Sunaringsih Rismonowati, menginginkan semua perusahaan di Kabupaten Semarang ini kompak soal CSR. Dengan demikian, pihaknya yakin bisa mewujudkan sedikitnya 47 rumah layak huni setiap bulan.

Asumsinya, lanjut Wati, jika dana CSR setiap perusahaan per bulan sebanyak Rp 500.000, maka terkumpul dana Rp 473 juta per bulan. Jika biaya untuk renovasi satu rumah Rp 10 juta, maka tiap bulan ada 47 rumah tidak layak huni (RTLH) yang bisa direnovasi.

"Kalau satu tahun, 47 RTLH dikali 12, hasilnya 564 RTLH. Kalau lima tahun, bisa 2.820 RTLH," imbuhnya.

Namun, semua kalkulasi tersebut, lanjut Wati, masih sebatas mimpi. Sebab, pada kenyataannya, kontribusi perusahaan dalam pemberian CSR di Kabupaten Semarang dianggap masih minim. Jangankan untuk membayar iuran CSR, untuk hadir dalam rapat koordinasi bulanan saja, pihak perusahaan sering mengelak.

"Saya selalu surati pihak perusahaan melalui jasa kurir. Ada tanda terima, tetapi mereka mengelak dengan alasan belum terima surat undangan," ucapnya.

Komitmen perusahaan dalam CFCD ini diakui tidak mengandung konsekuensi apa pun jika dilanggar. Untuk itu, pihaknya berharap Bupati Semarang, Mundjirin, ikut menyadarkan para pelaku usaha di Kabupaten Semarang untuk berkomitmen melaksanakan CSR melalui CFCD.

"Karena secara nyata CSR ini mendukung program pemerintah (renovasi) 10.000 rumah tak layak huni," tandasnya.

Kompas TV Warga Bukit Duri Tolak Normalisasi Ciliwung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com