JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) dalam Survei Konsumen melaporkan bahwa konsumen Indonesia yakin terhadap kondisi perekonomian Indonesia tetap berada dalam level optimis.
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Agustus 2016 berada dalam level optimis, yaitu sebesar 113,3. Indeks IKK tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 114,2.
Penurunan IKK tersebut terutama disebabkan penurunan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar 4 poin menjadi 97,2.
"Di sisi lain, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) mengalami peningkatan sebesar 2,4 poin menjadi 129,5," tulis bank sentral dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (5/9/2016).
Di samping itu, hasil survei menunjukkan konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga meningkat pada November 2016.
Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) tiga bulan mendatang yang tercatat naik 7,4 poin menjadi 151,1.
"Peningkatan tekanan kenaikan harga tersebut diperkirakan terjadi pada hampir semua kelompok komoditas, dengan kenaikan tertinggi pada kelompok bahan makanan, diikuti oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, serta kelompok sandang," ujar BI.
Adapun untuk kondisi enam bulan mendatang, yakni Februari 2017, konsumen memperkirakan kenaikan jumlah tabungan lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
Di sisi lain, posisi pinjaman enam bulan mendatang diperkirakan lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.